WARTA LOMBOK – Ferdinand Hutahean menyoroti komentar Refly Harun dan Haikal Hasan yang terkesan berseberangan dengan lembaga (pemerintah) atas apa yang terjadi baru-baru ini, diantaranya kejadian Nama-nama peceramah di pengajian ramadan yang diselenggarakan di PT Pelni.
Ferdinand berkeyakinan bahwa penceramah yang berbasis dan pendukung ISIS, Alqaeda, FPI, HTI, DI TII, JI, JAD, MIT, IM menurutnya lebih berbahaya dijaman sekarang yang bisa menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan.
“Penceramah berbasis dan jadi pendukung ISIS, Alqaeda, FPI, HTI, DI TII, JI, JAD, MIT, IM, memang lebih berbahaya sekarang krn menghancurkan nilai2 kemanusiaan dan kehidupan yang diciptakan berbeda oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” Tulis Ferdinand Hutahean @FerdinandHaean3 di akun Twitter miliknya Senin, 12 April 2021.
Ferdinand juga menambahkan bahwa koruptor masih lebih mudah bisa dicegah dan dapat dihukum.
“Sementara koruptor masih lebih mudah dicegah dan dihukum.” Tambahnya.
Penceramah berbasis dan jadi pendukung ISIS, Alqaeda, FPI, HTI, DI TII, JI, JAD, MIT, IM, memang lebih berbahaya sekarang krn menghancurkan nilai2 kemanusiaan dan kehidupan yang diciptakan berbeda oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sementara koruptor msh lbh mudah dicegah dan dihukum. https://t.co/y79ni1iIUU— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 11, 2021
Sebelumnya Heboh pencopotan pejabat perusahaan BUMN, PT Pelni (persero) menuai reaksi beragam.
Lantaran pejabat PT Pelni dipecat hendak mengadakan pengajian Ramadan dengan menghadirkan penceramah yang diduga radikal.