Tidak hanya menjadi bagian dari kampanye publik, modal sosial juga menjadi bagian yang dapat mengaktifkan peran kepemimpinan lokal.
Adapun tujuannya yaitu untuk membangun mekanisme penanganan pandemi pada seluruh tahapan siklus manajemen bencana.
Peneliti Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI, Alie Humaedi menyatakan bahwa pemerintah harus memetakan modal sosial yang memiliki kecenderungan.
Pemetaan modal sosial yang memiliki kecenderungan harus dilakukan secara tepat pada strategi emotional coping atau strategi problem coping.
Hal tersebut menentukan pilihan atas langkah penguatan modal sosial yang dimanfaatkan untuk penanganan pandemi.
Modal sosial yang dimanfaatkan untuk pandemi dapat berupa pencegahan, penghentian penyebaran, tata laksana perlakuan, dan proses pemulihan sosial dan ekonominya.***