Baca Juga: ACT NTB Himpun Dana Kemanusiaan untuk Palestina Senilai Rp1,15 Miliar
Di saat banyak lembaga sejenis yang harus terdampak secara signifikan akibat pandemi, kata dia, BMM justru semakin menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat.
Ia menyatakan lebih dari 1.000.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia telah dibantu BMM melalui program-program pendistribusian dan pendayagunaan selama kurun waktu 21 tahun.
Dalam memfasilitasi kebaikan, kata dia, tentu saja BMM tidak dapat melakukannya sendiri.
Karena itu, katanya, dengan semangat dan visi yang sejalan, BMM juga turut bersinergi dengan berbagai mitra, baik dari perusahaan, lembaga, komunitas maupun perorangan, dalam memfasilitasi kebaikan kepada sesama.
"Sinergi atau kolaborasi adalah suatu keniscayaan. Maka dari itu, bersinergi dengan sebanyak mungkin mitra akan lebih banyak lagi memberikan manfaat dan maslahat, baik bagi lembaga tersebut maupun bagi para mustahik, dari sisi jumlah ataupun kualitas," pungkasnya.
Baca Juga: Konflik Berkepanjangan, Gencatan Senjata Palestina-Israel Dianggap Masih Rapuh
Untuk kampanye Aksi Bela Palestina sendiri, kata Novi Wardi, sudah dilakukan BMM Mei lalu dan masih terus dilakukan hingga saat ini dengan total donasi terkumpul sebesar Rp380.806.656.
"Insya Allah BMM akan menyalurkan dana bantuan dari para donatur kepada warga Palestina dengan menggandeng Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), sebagai salah satu lembaga yang sudah berpengalaman dalam meyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina," katanya.
Selain kegiatan konser amal secara daring, kata dia, dalam rangka milad ke-21 tahun BMM juga melakukan beberapa aktivitas di media sosial dengan mengadakan lomba pembuatan konten video edukasi "ZISWAF" melalui aplikasi Tiktok dan Instagram bagi masyarakat umum untuk meningkatkan keterlibatan dan peran aktif para pengikut di media sosial BMM.