WARTA LOMBOK - Kasus Covid-19 yang melonjak beberapa waktu terakhir mengakibatkan penetapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Penetapan PPKM mikro dilaksanakan kembali sejak 22 juni 2021 hingga 5 Juli 2021.
Penyanyi sekaligus dokter, dr. Teuku Adifitrian atau dikenal sebagai Dokter Tompi mengungkapkan bahwa orang yang terpapar Covid-19 bisa sembuh dan bisa lebih banyak yang selamat.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Dokter Tompi @dr_tompi pada 24 Juni 2021, fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan dianggap tidak sanggup jika ledakan kasus melebihi kemampuan.
Melalui akun Twitternya Dokter Tompi mengungkapkan bahwa yang seharusnya bisa sembuh malah bisa tidak tertangani dengan baik.
Orang yang terpapar Covid-19 dan tidak tertangani dengan baik dianggap mengalahkan kemampuan para tenaga kesehatan.
Sehingga salah satu cara yang dianggap murah dan efektif oleh Tompi yaitu mengurangi jumlah orang sakit dengan menjalani protokol kesehatan.
Baca Juga: Resep Pelecing Kangkung Khas Lombok, Buat Selera Makan Meningkat
Dokter Tompi juga mengungkapkan bahwa kita sebagai manusia tidak pernah tau apakah kita termasuk kelompok yang kuat mengalahkan virus tersebut atau malah sebaliknya.
Maka masyarakat disarankan untuk tidak menganggap remeh Covid-19 tersebut sebagai upaya pencegahan yang efektif, dan dapat menjaga lingkungan sekitar.
“Kita semua ngerasain dampaknya secara ekonomi dan aspek lain, sama-sama ketiban susahnya,” tutur Dokter Tompi.
Perdebatan antara pihak yang percaya akan Covid-19 dan yang tidak mempercayainya dianggap tidak ada gunanya.
Baca Juga: Satgas TNI Menyemarakkan Kegiatan Orang Muda Katolik di Perbatasan
Upaya dan kinerja pemerintah untuk menangani pandemi dinilai tidak mudah apabila masyarakat tidak ikut andil dalam usaha tersebut.
Sehingga Tompi berharap agar masyarakat memperketat pelaksanaan protokol kesehatan sebagai bentuk dukungan bersama.***