Prank Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio, Mahfud MD Mengaku Pernah Juga Jadi Korban

- 3 Agustus 2021, 19:13 WIB
Mahfud MD mengaku pernah diminta memfasilitasi pengumpulan harta karun yang akan disumbangkan ke negara namun ternyata hal tersebut tidak jelas.
Mahfud MD mengaku pernah diminta memfasilitasi pengumpulan harta karun yang akan disumbangkan ke negara namun ternyata hal tersebut tidak jelas. /Instagram/@mohmahfudmd

WARTA LOMBOK - Beredarnya kabar sumbangan keluarga Akidi Tio sebesar Rp2 trilun untuk penanganan Covid-19 akhirnya terkuak. Tim kepolisian memastikan kabar tersebut adalah hoaks atau tidak benar.

Usai dikonfirmasi, keluarga besar Akidi Tio bungkam setelah mengklaim akan menyumbang Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Atas kejadian tersebut Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio, kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Baca Juga: Heboh Wafer Berisi Silet dan Staples Dibagikan untuk Anak-anak di Jember

Baca Juga: Siapakah Sosok Apriyani Rahayu Peraih Medali Emas Bulutangkis Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020? Baca Profilnya

Heriyanti dijemput oleh Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro untuk dibawa ke Mapolda Sumsel pada Senin, 2 Agustus 2021.

Kejadian tersebut ditanggapi oleh Menko Polhukam Mahfud MD, melalui akun Twiternya. Ia apa yang disampaikan mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin tentang sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio.

Mahfud MD mengaku pernah menulis ada orang-orang yang meminta difasilitasi untuk menggali harta karun yang akan disumbangkan kepada negara.

"Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tungu realisasinya dgn rasional. Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi," tulis Mahfud MD lewat cuitannya di Twitter, 2 Agustus 2021.

Sehubungan dengan itu, ia juga menceritakan saat ia menjabat menjadi Menteri Pertahanan, ada orang yang mengaku punya banyak uang dolar Amerika yang nilai per lembarnya sangat fantastis.

Namun ketika ia tanyakan ke Bank Indonesia (BI), ia malah ditertawakan karena Amerika hanya mencetak lembaran uang paling tinggi 100 dolar.

Baca Juga: Bersahabat dengan Agnes Mo, Berikut Profil Greysia Polli Peraih Medali Emas Badminton Olimpiade Tokyo

Baca Juga: Ma'ruf Amin Dukung Program Jaga Kiai Sebagai Bentuk Penghargaan Pemerintah kepada Ulama

Bahkan Mahfud MD juga pernah dimintai bantuannya untuk menggali harta karun namun tidak jelas. Ia berharap semoga apa yang dilakukan Akidi Tio ini nyata.

"Waktu sy menhan ada orng mengaku pny sekoper uang dollar Amerika yg nilai perlembarnya 1000 dollar. Ketika sy tny ke BI diketawain krn USA hny mencetak lembaran uang paling tinggi 100 dollar. Ada jg yg minta dibantu menggali harta karun tp tak jelas. Semoga yg Akidi Tio ini nyata," lanjutnya.

Ia juga menyebut Muhammad AS Hikam, mantan Menteri Riset dan Teknologi era Gus Dur terkait kesalahannya dalam mencuit. Mahfud MD mengaku bahwa judul dalam cuitannya hanya untuk menguatkan konteks.

“Ya, Pak Hikam. Judul dlm cuitan saya, utk menguatkan konteks, memang sedikit saya tambah dgn kata “obat hasil bertapa” tapi di tautan aslinya yg dari Pak Hikam dilampirkan utuh. Itu saya kitim tautan lagi ttg Akidi Tio. Coba ditelaah juga," tandasnya.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Twitter @mohmahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x