Polemik Pesawat Kepresidenan Ganti Warna, Ali Ngabalin: Kok Ada yang Demam Berat

- 5 Agustus 2021, 12:50 WIB
Kolase foto pesawat Kepresidenan RI/Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin.
Kolase foto pesawat Kepresidenan RI/Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin. /Instagram/@adhimas_aviation/@ngabalin

WARTA LOMBOK - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang menyoroti pesawat Kepresidenan yang kini berganti warna.

Pesawat Kepresidenan yang kini berganti warna menjadi sorotan publik saat ini. Situasi negara yang tak menentu di masa pandemi Covid-19 menjadi penyebab munculnya sejumlah pertanyaan terkait hal tersebut.

Banyak pihak yang menilai, pergantian warna pesawat Kepresidenan bukanlah hal yang bersifat urgen di kala masyarakat dipusingkan akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini.

Baca Juga: Prank Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio, Mahfud MD Mengaku Pernah Juga Jadi Korban

Baca Juga: Heboh Wafer Berisi Silet dan Staples Dibagikan untuk Anak-anak di Jember

Menanggapi hal tersebut, Ali Ngabalin melalui unggahan di Twitter menyampaikan penjelasan terkait perubahan warna pesawat Kepresidenan yang mendapat sorotan publik.

“Kenapa ya? Kok ada yang demam berat karena pesawat Kepresidenan sekarang ganti warna menjadi merah putih. Ampun deh,” katanya melalui Twitter @AliNgabalinNew, 3 Agustus 2021.

Politisi partai Golkar itu menyindir orang-orang yang tidak mengerti suatu masalah namun bebas berbicara di media sosial tanpa mengkaji suatu persoalan.

“Kalau mereka tahu pesawat Kepresidenan ini lebih kurang sudah tujuh tahun, sudah sangat lama. Jadi harus ada overhold, harus ada pemeriksaan kemudian ada perbaikan besar-besaran,” ujar Ngabalin.

Dalam kesempatan tersebut, Ali Ngabalin juga mengklarifikasi warna pesawat kepresidenan yang banyak menjadi pembicaraan di ruang publik.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Twitter @AliNgabalinNew


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x