Terkuak, Ipda Imam Meninggal Bukan karena Dikroyok Mahasiswa, Sempat Sesak Nafas dan Dilarikan ke RS

- 13 April 2022, 11:02 WIB
Ipda Imam anggota Brimob yang Meninggal saat demo 11 April 2022
Ipda Imam anggota Brimob yang Meninggal saat demo 11 April 2022 /Tangkap Layar YouTube.com/Seputar Mandailing Natal


WARTA LOMBOK – Aksi demo 11 April 2022 lalu di Sulawesi Tenggara dikabarkan memakan korban jiwa.

Ipda Imam Agus Husein, anggota Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), meninggal dunia usai mengamankan demo mahasiswa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra, di Kendari.

Sebelum meninggal dunia, Ipda Imam dinyatakan sempat emngalami sesak nafas dan nyeri bagian dada setelah terbentur pintu mobil taktis.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari ini 13 April 2022: Tekanan di Tempat Kerja yang Menyebabkan Sistem Anda Dikuasai

Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sultra Komisaris Besar (Kombes) Pol Ferry Walintukan bahwa yang bersangkutan sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal.

“Penyebabnya belum dapat dari Kabid Dokkes, Biasanya ada hasil visum otopsi dan saya belum tahu kronologisnya, yang dijelaskan bahwa yang bersangkutan merasa sesak dan nyeri dilarikan ke rumah sakit dan dilakukan tindakan-tindakan di Dokkes dan jam 17.30 meninggal," ungkap Ferry Walintukan.

Walau demikian, Ferry Walintukan demo mahasiswa tersebut memang sempat terjadi kericuhan dan Ipda Imam yang juga merupakan perwira Datasemen Gegana dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara, tidak kontak langsung dengan para pengunjuk rasa.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: Tinggal Bareng, Jagdish Lebih Peduli Anandi Dibanding Istrinya, Gangga: Kau Berubah

“Jadi, almarhum di Baracuda, tidak kontak langsung dengan massa. Pengamanannya di DPRD, Baracuda posisinya di belakang kantor DPRD Sultra, saat sesak napas saya tidak tahu almarhum berada di DPRD atau di mana," ungkap Ferry.

Ungkapan Ferry Walintukan tersebut menepis rumor yang beredar bahwa Ipda Imam meninggal karena pengkroyokan mahasiswa saat berdemo.

Di media sosial sendiri sejak berita kematian Ipda Imam telah banyak akun-akun yang menyebarkan rumor kematiannya adalah bentuk penganiayaan yang dilakukan.

Baca Juga: Penikmat Sate, Berikut Resep Sate Ayam Manis Empuk dan Lezat, yang Cocok untuk Bersantap Bareng Orang Tercinta

Sementara itu, pada Selasa jenazah Ipda Imam diberangkatkan ke rumah duka di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara.

Upacara pelepasan dan pengantaran jenazah PS Kanit II Subden II Den Gegana satuan Brimob Polda Sultra itu dipimpin langsung Kapolda Sultra Brigjen Pol Teguh Pristiwanto dan dihadiri pejabat utama dan satuan Brimob Polda Sultra di markas Brimob pagi tadi.***

 

Editor: Desi Rabiati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah