WNA Asal Portugis Jatuh Dari Puncak Gunung Rinjani, SAR Gabungan Akhirnya Bisa Mengevakuasi

- 24 Agustus 2022, 09:01 WIB
WNA asal Portugal yang jatuh dari puncak Gunung Rinjani berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
WNA asal Portugal yang jatuh dari puncak Gunung Rinjani berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. /Instagram.com/@sar_nasional

WARTA LOMBOK – WNA asal Portugal dilaporkan jatuh dari puncak Gunung Rinjani saat melakukan kegiatan swafoto pada Jumat, 19 Agustus 2022, pukul 05.30 WITA.

WNA asal Portugal tersebut jatuh ke lereng bagian barat laut atau arah Danau Segara Anak.

Tim SAR Gabungan melakukan pendakian beberapa saat setelah melalui jalur Sembalun menuju LKP untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga: 5 Fakta Luar Biasa Daun Sukun, Obat Alami Untuk Kesehatan Jantung.

Adapun unsur-unsur yang terlibat adalah Kantor SAR Mataram, BTNGR, Brimob, Polsek Sembalun, Koramil Sembalun, BPBD Lombok Timur, Pemadam Kebakaran, Unit SAR Lombok Timur.

Selain itu ada juga dari EMHC, KUN, Klinik Gunung, Relawan Mapala, Inafis Lombok Timur dan Lombok Utara, Potensi Radio 115 Mataram, Porter, warga setempat, dan potensi SAR lainnya.

Dikutip wartalombok.com dalam postingan yang diunggah akun Instagram @sar_nasional pada 23 Agustus 2022, setelah melalui banyak kendala selama proses evakuasi, akhirnya tim berhasil melakukan pertolongan terhadap WNA tersebut.

WNA asal Portugal yang jatuh dari puncak Gunung Rinjani. Tim SAR gabungan akhirnya bisa mengevakuasi jenazah dari lereng/tebing dengan kedalaman 150 meter, pada Senin, 22 Agustus 2022.

Baca Juga: Penampakan Banjir di Sorong Akibat Curah Hujan yang Cukup Tinggi

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit mengatakan mereka tiba di puncak gunung pada pukul 09.45 WITA.

Selanjutnya melakukan assessment, menyiapkan peralatan dan penurunan rescuer ke posisi korban berada.

Beberapa jam kemudian, Boaz Tan Anam (37), pria kelahiran Israel ini berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.

“Pukul 14.22 WITA, korban berhasil dibawa ke puncak gunung, kemudian dilakukan packing ulang jenazah,” kata Nanang.

Baca Juga: Mengalami Kenaikan, Ini Rincian Lengkap Honorarium Petugas Penyelenggara Pemilu 2024

Kemudian korban dibawa turun pada pukul 15.05 WITA menuju posko evakuasi di Sembalun.

Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam, korban tiba di Savana Bawak Nao. Selanjutnya diserahkan ke pihak TNGR dan telah dibawa menggunakan Ambulans Puskesmas Sembalun menuju RS Bhayangkara.

Kondisi cuaca yang kurang bersahabat seperti angin kencang dan kabut yang menyelimuti pada saat-saat tertentu, menyebabkan sempitnya waktu untuk evakuasi.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Roti Goreng Isi Cokelat, Cocok Disajikan Saat Bersantai di Rumah

Di samping itu kendala lainnya adalah tanah yang labil, dan tebing yang curam dengan kedalaman hingga ratusan meter.

“Karena itu (kendala), evakuasi memakan waktu yang cukup lama, korban baru berhasil diangkat pada hari keempat,” pungkasnya.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Instagram @sar_nasional


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah