Network
WARTA LOMBOK – Tempat Penampungan Sementara (TPS) merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menampung sampah sementara sebelum diangkut ke tempat pendauran ulang atau tempat pengolahan sampah terpadu. Keberadaan TPS ini sangat penting, sebab jika tidak ada atau ditutup, maka akan memiliki dampak yang sangat buruk bagi masyarakat, seperti halnya yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bandung.
Diketahui, terdapat gundukan sampah di sejumlah wilayah Kota Bandung akibat dari ditutupnya TPS. Padahal, keberadaan TPS merupakan salah satu upaya dalam rangka rangka melestarikan lingkungan agar tidak membiarkan sampah-sampah berserakan di jalanan.
Adapun gundukan sampah yang ada di sejumlah wilayah Kota Bandung memancing komentar pro dan kontra dari lapisan masyarakat. Salah satunya datag dari Irman, seorang warga di Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung. Ia mengatakan bahwa himbauan yang disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung melalui surat resminya dan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Darurat Sampah bukan solusi dalam mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di Kota Bandung.
Baca Juga: Pabrik Block Solutions Lombok Akan Hadir Sebagai Solusi Daur Ulang Sampah Plastik di Provinsi NTB
“Himbauan (Plh) Wali Kota Bandung melalui suratnya serta pembentukan Satgas Darurat Sampah bukan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung. Karena selain kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di tempat biasa dengan tidak mengolah serta tidak adanya ketegasan dari pimpinan kewilayahan mengakibatkan warga melakukan berbagai upaya untuk membuang sampah,” katar Irman, dikutip Wartalombok.com dari laman Portal Bandung Timur pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Irman juga mengatakan bahwa ditutupnya TPS di sejumlah wilayah di Kota Bandung malah menimbulkan dampak yang sangat buruk, yaitu adanya sejumlah warga yang membuang sampah sembarangan.
“Penutupan TPS bukan jadi solusi tapi malah menimbulkan masalah baru, di beberapa daerah sampah mulai banyak bertumpuk di trotoar atau pinggir jalan, seperti di Jalan Pagarsih, Astana Anyar dan bahkan di pusat kota di Jalan Cibadak yang viral dimedia sosial,” imbuhnya.
Baca Juga: Mampu Mengatasi Sampah Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Menciptakan Bioplastik Rumput Laut
