Network
WARTA LOMBOK - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) secara tegas menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Meskipun ada wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, PKS tetap memilih mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca Juga: Gus Yahya : PBNU Bantah Klaim PKB Soal Pasangan Anies - Cak Imin Direstui Kiyai NU
Dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh PKS, terdapat empat poin penting yang menjelaskan alasannya.
Pertama, PKS masih merujuk pada keputusan musyawarah Majelis Syuro 8 yang secara tegas mendukung Anies Baswedan. Mereka berkomitmen untuk menjalankan amanat tersebut dengan sebaik-baiknya.
Kedua, PKS berharap Pemilu 2024 nanti akan berjalan dengan jujur, adil, dan aman. Partai ini menekankan pentingnya proses demokratis yang transparan dan bebas dari segala bentuk manipulasi.
Baca Juga: Inilah Sosok Mackenyu Arata, Pemeran Zoro dalam One Piece Live Action
PKS Tetap Mendukung Anies Baswedan Walapun wakil Muhaimin Iskandar
PKS juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden adalah respons terhadap kabar bahwa Partai Nasdem memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Mereka ingin membebaskan Anies Baswedan untuk memiliki atau memilih bakal wakil presidennya sendiri.
Almuzamil, Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP PKS, menjelaskan bahwa sikap partainya sejalan dengan keputusan Musyawarah Majelis Syuro 8.
Baca Juga: Merasa dikhianati oleh Anies Baswedan , SBY :Partai Demokrat Kena Prank
Selain itu, ada faktor komitmen logistik yang membuat PKS tetap mendukung Anies, meskipun pemenuhan logistik juga berasal dari Partai Demokrat.
Selain alasan tersebut, PKS merasa bahwa mereka akan lebih diuntungkan jika mendukung Anies Baswedan.
Basis pemilih loyal PKS cenderung pro-Anies daripada calon presiden lainnya seperti Gatot Nurmantyo atau Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Partai Demokrat telah mengungkapkan kesepakatan antara ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono, dengan Anies Baswedan.
Namun, langkah Anies dan Nasdem untuk berduet dianggap mengkhianati kesepakatan pembentukan koalisi perubahan yang diharapkan untuk persatuan dalam Pemilu 2024.
Pernyataan PKS ini mencerminkan dinamika politik yang sedang berlangsung menjelang Pemilu 2024 di Indonesia.
Baca Juga: Ning Ning Aespa dapat Pujian saat Cover Lagu ' Something Like That' Milik Hwayobi di It’s LIVE
Komitmen kuat terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden menunjukkan bahwa PKS ingin mempertahankan koalisi yang telah dibentuk sebelumnya.
Namun, wacana duet dengan Muhaimin Iskandar menunjukkan bahwa pemilihan calon presiden dan wakil presiden masih menjadi perdebatan yang intens di kalangan partai politik.
Sikap PKS yang tetap berpegang pada keputusan musyawarah juga menunjukkan kedisiplinan partai dalam menjalankan keputusan internalnya.
Baca Juga: PANTAS JADI MENTERI ANDALAN JOKOWI ! Seperti ini Fakta Kehidupan dan Kekayaan Basuki Hadimuljono
Dengan memilih Anies Baswedan, mereka tampaknya ingin mempertahankan basis pemilihnya yang cenderung mendukung Anies.
Bagi PKS Menjaga kesatuan dan kohesivitas dalam koalisi juga menjadi faktor penting dalam menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang.
Dalam beberapa bulan ke depan, akan menjadi menarik untuk melihat bagaimana dinamika politik terus berubah dan bagaimana partai politik lainnya merespons keputusan PKS.
Baca Juga: Sergio Reguilon Selangkah Lagi Bergabung dengan Manchester United dalam Kesepakatan Pinjaman
Pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia selalu merupakan momen penting dalam politik nasional, dan isu-isu seperti ini akan terus menjadi pusat perhatian masyarakat dan pengamat politik.
