Survei Populi Center: Mayoritas Masyarakat Indonesia Bisa Menerima dan Biasa Saja dengan Dinasti Politik

- 10 November 2023, 13:45 WIB
Hasil survei Populi Center menerangkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia bisa menerima dan merasa biasa saja soal isu dinasti politik
Hasil survei Populi Center menerangkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia bisa menerima dan merasa biasa saja soal isu dinasti politik /Instagram.com/@prabowo

WARTA LOMBOK – Pesta demokrasi dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah sangat dekat. Banyak lembaga-lembaga yang tengah melakukan survei-survei soal politik dan lain sebagainya. Adapun salah satu lembaga yang tengah melakukan survei terkait hal tersebut ialah lembaga survei Populi Center.

 

Lembaga survei Populi Center baru-baru ini telah merilis hasil survei nasional terkait dengan persepsi publik terhadap isu dinasti politik dan politisi yang berpindah partai menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Survei yang dilakukan oleh lembaga survei Populi Center tersebut bertujuan untuk mengukur sejauh mana masyarakat Indonesia merespons isu-isu politik, terkhusus soal dinasti politik yang saat ini tengah hangat-hangatnya diperbincangkan.

Baca Juga: Kaderisasi dengan Sistem Meritokrasi, Suatu Strategi Parpol Hentikan Dinasti Politik

Peneliti survei Populi Center, yakni Hartanto Rosojati, dalam rilis hasil survei nasional yang berjudul “Road to 2024 Election” di Jakarta pada Kamis, 11 November 2023, mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan sekitar 62,1 persen masyarakat Indonesia menyatakan bahwa mereka bisa menerima atau merasa biasa saja dengan isu dinasti politik. Adapun rinciannya itu 15,8 persen menyatakan bisa menerima, dan 46,3 persen merasa biasa saja dengan isu ini.

“Menurut publik, sekitar 62,1 persen masyarakat bisa menerima atau merasa biasa dengan isu dinasti politik, atau tidak terlalu mempermasalahkannya dalam kondisi ini,” ujar Hartanto.

Di sisi lain, hasil survei juga menunjukkan bahwa ada sebanyak 27,4 persen responden menyatakan bahwa mereka tidak bisa menerima isu dinasti politik. Dari 27,4 persen tersebut ada sebanyak 18,2 persen merasa kurang bisa menerima dan 9,2 persen merasa sangat tidak bisa menerima.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Populi Center


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah