Namun, menurut Monica, ia melihat Anies tetap menanggapi pernyataan Prabowo dengan penuh atensi, tanpa ada kebocoran ekspresi wajah yang menunjukkan kemarahan.
“Hanya tampak subtle shoulder shrug (sedikit mengangkat bahu) dan menarik napas yang lebih panjang sebagai respons ketidaksetujuan dan ketidakjelasan pada jawaban Prabowo. Namun, tetap menunjukkan ketegasan melalui penekanan suara,” ujar Monica.
Baca Juga: Gibran akan Kembali Gunakan Singkatan dalam Debat, TKN: Cawapres Lain Harusnya Ngerti
Penilaian untuk Prabowo
Terhadap Prabowo Subianto, Monica menilai bahwa Capres nomor urut 2 tersebut kerap menunjukkan emosinya dalam beragam cara saat debat berlangsung.
Monica menilai, ketidakmampuan Prabowo menguasai emosi dalam bentuk menginterupsi dan berkacak pinggang menjadi perhatian hingga moderator perlu mengatur untuk menenangkan.
Menurut Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi tersebut, pengendalian emosi yang ditunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra itu masih sama seperti debat Pilpres 2024 putaran pertama, pada 12 Desember 2023 lalu.
Penilaian untuk Ganjar
Berbeda dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dinilai seringkali menampilkan emosi contempt saat Capres lain menjelaskan gagasannya.
Monica menilai bahwa emosi tersebut merupakan sebuah respons otomatis untuk merendahkan lawan debat.
“Ekspresi ini merupakan automatic response atau respons otomatis dari emosi merendahkan atau menganggap bahwa kedua pasangan calon lain lebih inferior,” ungkap Monica.