Dalam upaya mendukung penyelenggaraan haji yang ramah terhadap lansia, Gus Men menjelaskan beberapa langkah mitigasi yang telah diambil. Pertama, dilakukan proses screening kesehatan sebagai syarat pelunasan, serta memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jemaah haji lansia pada tahap kedua.
Selain itu, fasilitas ramah lansia telah disiapkan mulai dari dalam negeri hingga di Arab Saudi. Saat di Arab Saudi, tersedia sajian khusus bagi jemaah haji lansia, dan petugas khusus juga telah disiapkan.
Gus Men juga menginformasikan bahwa penyedia layanan transportasi udara telah ditetapkan, dengan PT Garuda Indonesia yang direncanakan akan mengangkut 109.072 jemaah dan Saudia Airlines yang direncanakan akan mengangkut 106.993 jemaah melalui 13 embarkasi.
“Selain itu, persiapan akomodasi di Makkah dan Madinah telah selesai dilakukan. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jemaah haji selesai.’tutur Gus Men
Baca Juga: Sidang Dugaan Manipulasi DPT Kuala Lumpur Menjadi Fokus Perkara Pidana Pemilu di PN Jakpus
Mengenai konsumsi, Gus Men menjelaskan bahwa persiapan konsumsi sedang dalam tahap penyelesaian, dengan rencana 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair. Terkait layanan konsumsi di bandara Jeddah, telah diputuskan oleh Panitia Kerja BPIH untuk dialihkan ke Makkah.
''Gus Men juga menyebutkan bahwa persiapan layanan transportasi bus shalawat telah mencapai tahap kontrak, dan halte serta terminal telah disusun untuk memudahkan layanan transportasi kepada jemaah haji selama berada di Makkah. Sedangkan untuk layanan antar kota, proses penyelesaian masih berlangsung.’’ Tutup Gus Men***