Network
WARTA LOMBOK – Kemajuan pesat teknologi digital, Harian Umum Pikiran Rakyat tetap tidak berubah sebagai agen perubahan di Republik ini. 24 Maret 2024, Pikiran Rakyat genap berusia 58 tahun.
Pikiran Rakyat tetap setia dengan para pembaca yang kritis dan selalu setia menjadi pembaca media besutan Djamal Ali dan rekan-rekannya.
24 Maret 1967, lahirlah sebuah harian umum bernama Pikiran Rakyat, di tengah situasi transisi politik dari Orde Lama ke Orde Baru. Tapi, sebagai sebuah suratkabar, sebenarnya Pikiran Rakyat tak bisa dibilang benar-benar baru.
Baca Juga: Pikiran-Rakyat.com Raih Penghargaan OJK, Diganjar Media Daerah Terproduktif di Indonesia
Dikutip dari tulisan Muhammad Fasha Rouf, Djamal Ali menjabat sebagai Presiden Direktur, sedangkan jabatan Pemimpin Redaksi dipegang Sakti Alamsyah Siregar, sementara yang menjabat Ketua Bagian Penelitian, Perencanaan dan Promosi (BP3) adalah Ahmad Sarbini.
Bahkan, bila kita telusuri lebih panjang, masyarakat Bandung telah mengenal sebuah koran berkala bernama Fikiran Ra’jat, yang mulai terbit tahun 1926. Sebagai mana surat kabar dan koran di masa pergerakan nasional, Fikiran Ra’jat merupakan corong PNI (Partai Nasional Indonesia) bentukan Ir. Sukarno.
Lalu Usman Ali, selaku Pemimpin Redaksi Warta Lombok menyampaikan selamat ulang tahun ke 58 untuk Pikiran Rakyat.
"Perjuangan dan pengabdian Pikiran Rakyat dalam mengawal dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia ini tidak bisa kita lihat sebelah mata, perjalanan panjang dan penuh dramatisir sudah dilaluinya sampai jaman sekarang ini," ungkap Usman.
Januari Primadi Ruswita, Komisaris Pikiran Rakyat Bandung, menyatakan Harian Umum Pikiran Rakyat bukanlah satu sumber berita yang memuat berita dan informasi .
