WARTA LOMBOK - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo tengah berupaya meminimalisir korban kecelakaan, dalam momentum mudik lebaran 2024 atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Sidoarjo yakni dengan melakukan patroli di daerah atau jalan yang rawan kecelakaan.
Namun, patroli yang dilakukan oleh pihak kepolisian dianggap sangat unik. Hal ini dikarenakan Satlantas Polresta Sidoarjo berpatroli dengan cara melakukan aktivitas rukiah di sejumlah jalan yang rawan kecelakaan, dan mengajak pemuka agama yang dirasa paham soal hal-hal berbau mistik atau gaib.
Baca Juga: Polres Lombok Timur Siapkan 3 Pos Pelayanan Selama Mudik Lebaran
Kepala Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polresta Sidoarjo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ony Purnomo, ia mengatakan pihaknya telah melakukan patroli rukiah yang digelar di salah satu jalan, yakni di Jalan Raya Trosobo.
"Kejadian beberapa hari lalu yang (jembatan) layang Trosobo itu ada satu hari empat kejadian, itu yang meninggal dua orang," terang Ony membeberkan kejadian yang pernah terjadi sebelumnya.
Ony Purnomo lalu menceritakan kejadian tersebut ke seorang ustadz yang dikenalnya. Ia juga melaporkan peristiwa kecelakaan itu ke Kepala Polresta (Kapolresta) Sidoarjo, yakni Komisaris Besar (Kombes) Christian Tobing.
Baca Juga: Gelar Mudik Bareng, MenPANRB Gandeng BRI dan Taspen
"Saya konsultasi spiritual, katanya tempatnya banyak energi negatifnya. Kita enggak bisa bahas masalah itu sebenarnya, tapi kan namanya juga ikhtiar," ucap Ony.