Kabar Duka! Tercatat 39 Jemaah Haji Indonesia Dinyatakan Meninggal Dunia, Kemenag Pastikan Badal Haji

- 4 Juni 2024, 22:15 WIB
Ilustrasi jemaah haji
Ilustrasi jemaah haji /Pixabay.com/GLady

WARTA LOMBOK - Kabar duka datang dari Tanah Arab. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan, terdapat sejumlah jemaah haji asal Indonesia dikabarkan telah meninggal dunia.

Tercatat hingga Senin, 3 Juni 2024, pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Selasa, 4 Juni 2024, pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), ada 39 jemaah haji asal Indonesia yang dinyatakan wafat. 

Terkait perincian jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia, tercatat sejumlah 3 orang wafat di Embarkasi, 15 orang di Madinah, 19 orang di Mekah, dan 2 orang di Bandara.

Baca Juga: MUI Wajibkan YouTuber dan Selebgram Bayar Zakat, Simak Ketentuannya

Menyikapi hal tersebut, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memastikan bahwa seluruh jemaah haji asal Indonesia yang telah wafat akan dibadalhajikan. 

Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah PPIP Arab Saudi Daerah Kerja Mekah, yakni Imam Khoiri Surijan, menjelaskan bahwa badal haji merupakan salah satu bagian dari amanat regulasi dalam perhajian. 

Badal haji ini diperuntukkan bagi jemaah yang meninggal dunia, terhitung sejak masuk ke Embarkasi sampai sebelum masuk waktu pelaksanaan wukuf.

Baca Juga: Hadiri IISS Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Prabowo: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

"Kedua, (badal haji juga diperuntukkan) bagi jemaah yang dalam keadaan sakit, yang pada 9 Zulhijah tidak mungkin diberangkatkan ke Arafah," ucap Imam Khoiri Surijan di Mekah, dikutip Warta Lombok dari Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 4 Juni 2024.

Lebih lanjut, Imam Khoiri Surijan menegaskan bahwa tidak ada pembiayaan yang dibebankan kepada para jemaah haji atau yang menjadi ahli warisnya.

Artinya adalah, pemberian layanan badal haji diberikan oleh pemerintah secara gratis. Pelaksanaan badal haji ini pun dikerjakan oleh petugas haji. Sehingga dengan demikian, baik yang sakit maupun yang telah wafat tetap mendapat status haji.

Baca Juga: KABAR DUKA! Tokoh Pers Nasional Salim Said Tutup Usia, Berikut Ulasan Singkat Profil Kehidupannya

"Mekanismenya, akan melakukan rekap berdasarkan data Siskohat. Setelah hasil verifikasi selesai, PPIH Arab Saudi akan menunjuk dan menetapkan petugas yang akan melaksanakan badal haji, termasuk yang sedang dalam keadaan sakit dan tidak bisa dibawa ke Arafah," ujar Imam. 

Jemaah Haji Indonesia Capai Ratusan Ribu

Hingga hari Senin, 4 Juni 2024, jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 169.958 orang. Mereka pun terbagi dalam 433 kelompok terbang (kloter).

Besoknya, pada Selasa, 4 Juni 2024 ini, ada 20 kloter, dengan jumlah 7.751 jemaah haji yang diterbangkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ternyata Inilah Alasan Prabowo Subianto Terus-menerus Mencalonkan Diri sebagai Presiden

1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah (4 kloter). 

2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.226 jemaah (3 kloter). 

3. Embarkasi Makassar (UPG) Sebanyak 450 jemaah (1 kloter). 

4. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah (3 kloter). 

5. Embarkasi Palembang (PLM) Sebanyak 450 jemaah (1 kloter).

Baca Juga: Presiden Terpilih RI Yakin APBN Mampu Biayai Program Makan Siang dan Susu Gratis, Prabowo: Kami Percaya Diri

6. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah (1 kloter). 

7. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah (1 kloter). 

8. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 388 jemaah (1 kloter). 

9. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah (2 Kloter). 

10. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah (1 kloter). 

Baca Juga: Dibandingkan Bahas Kabinet Pemerintahan Baru, Prabowo Disebut Lebih Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

11. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 323 jemaah (1 kloter). 

12. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah (1 kloter).***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah