Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Darah Sebagai Pupuk Organik, Pengaruhnya Terhadap Hasil Tanaman Sawi

- 21 Januari 2022, 12:31 WIB
Siswa MAN 1 Mataram, Najjah Andini & Siti Sarah.
Siswa MAN 1 Mataram, Najjah Andini & Siti Sarah. /Dok. Warta Lombok

Oleh: Najjah Andini & Siti sarah
KIR MAN 1 Mataram

WARTA LOMBOK - Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar didunia dengan memiiki luas sekitar 9 juta km2, yaitu 7 juta km2 lautan dan juta km2 daratan), atau dikenal dengan sebutan negara maritim. Sebagai negara maritim tentu wilayah lautan indonesia dipenuhi keanekaragaman sumber daya laut yang melimpah dengan berbagai jenis biota yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat indonesia, tak terkecuali para nelayan dan masyarakat pesisir lainnya.

Salah satu daerah penghasil komoditi laut adalah Lombok. Di lombok tidak jarang kita jumpai masyarakat dipinggiran pantai berprofesi sebagai nelayan atau pencari hasil laut.

Baca Juga: LUAR BIASA! Tahun 2021 MAN 1 Mataram Koleksi 125 Prestasi

Baca Juga: MAN 1 Mataram Sabet 5 Trophy Pada Ajang Classic Twenty 2021

Mereka tidak hanya mendapatkan hasil tangkapan berupa ragam jenis ikan, namun juga ragam jenis kerang-kerangan. Hampir semua masyarakat menyukai dan mengkonsumsi berbagai jenis kerang dan bahkan rumah makan yang berada di lombok pasti meyediakan makanan laut tersebut.

Kerang adalah salah satu hasil laut yang memiliki berbagai manfaat dan memiliki nilai ekonomis, namun tidak jarang kerang juga dapat menimbukan masalah seperti limbah cangkang kerang. Limbah cangkang kerang dihasilkan dari para pengupas seringkali menimbulkan tumpukan-tumpukan kulit kerang di sepanjang pinggiran pantai dan disisi lain juga menjadi limbah restoran atau rumah makan yang memang menyediakan makanan laut dalam menunya.

Meskipun sudah ada pemanfaatan cangkang kerang sebagai kerajinan tangan di beberapa daerah, namun hal tersebut dirasa kurang efektif dikarenakan peminatnya yang sedikit, serta kurangnya nilai guna. Kita harus memanfaatkan limbah cangkang kerang ini sebaik mungkin, karena jika terus dibiarkan, limbah cangkang kerang lama kelamaan akan terus menumpuk dan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

Untuk itu dalam penelitian yang berjudul“Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Pupuk Dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Hasil Tanaman Sayuran Sawi” ini, penulis memberikan solusi pemanfaatan limbah cangkang kerang darah sebagai solusi alternatif pertanian berkelanjutan serta sebagai salah bagian dari program zero waste Provinsi NTB untuk peningkatan produksi pertanian yang dilakukan secara seimbang dengan dengan memperhatikan daya dukung ekosistem sehingga keberlanjutan produksi dapat terus dipertahankan dalam jangka panjang dengan meminimalkan terjadinya kerusakan lingkungan.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x