Pemerintah RI Tidak Menjawab Proposal Investasi Tesla, Arianto Sangadji: Pernyataan Elon Musk Kontradiktif

- 28 Februari 2021, 09:07 WIB
CEO Tesla Elon Mus
CEO Tesla Elon Mus /Instagram.com/@elonrmuskk

Elon Musk juga menekankan mengenai efisiensi terkait penambangan nikel nantinya.

“Lakukan efisiensi, penambangan nikel yang jelas ramah lingkungan dengan volume tinggi. Tesla akan memberi Anda kontrak besar untuk jangka waktu yang lama, jika Anda menambang nikel secara efisien dan dengan cara yang peka terhadap lingkungan. Tolong kita bisa dapatkan nikel nya," katanya.

Baca Juga: CEO Lucid Motors Luncurkan Mobil Listrik Mewah Murah untuk Menyaingi Tesla Model 3 pada Tahun 2024

Tetapi seruan Musk untuk nikel berkelanjutan di lanskap Indonesia saat ini akan menjadi hal yang sulit untuk dijawab, menurut analis.

Penambangan nikel di Indonesia memiliki rekam jejak yang kotor dan terburu-buru untuk mengekstrak dan memproses lebih banyak akan menambah tekanan pada industri dengan aturan dan regulasi yang tidak jelas.

Namun dikatakan pernyataan Elon Musk tersebut kontradiktif.

“Menurut saya pernyataan itu adalah ilusi atau pernyataan yang kontradiktif. Apa arti nikel berkelanjutan,? Penambangan adalah produksi yang tidak berkelanjutan, ”kata Arianto Sangadji, peneliti terkemuka industri dari York Center for Asian Research di York University.

Arianto juga menjelaskan akan dampak dari penambangan bahan bakar fosil yang cukup besar dan berkelanjutan.

Baca Juga: Tahunan Consumer Reports: Tesla Dan Toyota Mendominasi Sebagai Kendaraan GoGreen Pada Daftar Pilihan Teratas

“Anda harus mengonsumsi bahan bakar fosil dalam jumlah besar untuk menjalankan mesin untuk membuka hutan, menggali tanah, dan mengangkut bijih. Semakin banyak bijih nikel yang dihasilkan, semakin banyak pula konsumsi bahan bakar fosil yang berdampak besar pada perubahan iklim, ”ujarnya.***

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah