Simak Sejarah Kereta Rel Listrik yang Telah Dinikmati oleh Masyarakat Batavia Pada Zaman Kolonial

- 5 Mei 2021, 07:50 WIB
Masyarakat Batavia sudah menikmati layanan listrik yang dibuka oleh perusahaan listrik NIEM.
Masyarakat Batavia sudah menikmati layanan listrik yang dibuka oleh perusahaan listrik NIEM. /Twitter.com/@keretaapikita

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 5 Mei 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Bersiap Untuk Bertemu Pasangan Istimewa

Jawatan kereta api negara Staatsspoor en Tramwegen (SS) harus membangun pembangkit listrik sendiri untuk kebutuhan listrik yang besar.

Sejak 1916 unit baru SS bernama Waterkracht Bureau (Biro Tenaga Air) sudah merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai Cianten dan Cimandiri.

Biro tersebut lalu berkembang setahun kemudian menjadi perusahaan negara tersendiri bernama Dienst voor Waterkracht en Electriciteit (Dinas Tenaga Air dan Listrik).

Dienst voor Waterkracht en Electriciteit berada di bawah kendali Kementerian BUMN Hindia Belanda (Gouvernementsbedrijven).

PLTA siap menjadi pemasok utama listrik KRL lintas Jatinegara–Tanjung Priok agar perjalanan KRL dapat berlangsung lancar.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Mengerahkan 5000 Personil Gabungan Untuk Mengendalikan Keramaian di Pasar Tanah Abang

Gardu induk dianggap berperan penting untuk mengalirkan arus listrik 1500 volt lewat kabel Listrik Aliran Atas (LAA) yang dipasang di atas lintasan rel.

Melalui pantograf di atap kereta dan lokomotif, tegangan listrik diubah menjadi energi yang memutar motor listrik. Motor inilah yang menggerakkan roda kereta agar bisa berjalan.***

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @keretaapikita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x