Simak 3 Jenis Penerbitan Buku yang Turut Berperan dalam Membangun Kekuatan Intelektual Bangsa

- 20 April 2021, 15:15 WIB
Buku memiliki peran penting dalam membangun intelektual dan karakter bangsa.
Buku memiliki peran penting dalam membangun intelektual dan karakter bangsa. /Twitter.com/@Kemenparekraf

WARTA LOMBOK - Penerbitan buku turut berperan aktif dalam membangun kekuatan intelektual bangsa Indonesia. 

Penerbitan didefinisikan sebagai usaha penyediaan jasa merancang, memproduksi, dan menyebarluaskan informasi. 

Usaha penyediaan jasa dan menyebarluaskan informasi, ide, gagasan, dan naskah lainnya dilakukan dalam bentuk buku hasil tulisan dari si penulis. 

Baca Juga: Kepala BNPB Meninjau Pembangunan Sea Wall Penahan Abrasi di Pesisir Pantai Padang Sumatera Barat

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif @Kemenparekraf pada 15 April 2021, penerbitan menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif. 

Terdapat 3 jenis penerbitan di Indonesia, diantaranya yaitu penerbit indie, penerbit mandiri, dan penerbit mayor. 

Penerbit indie memiliki tema naskah yang khusus dan kreatif, serta berorientasi pada value, visi, dan juga idealisme. 

Penulisnya meliputi penulis pemula, tokoh, dosen, ataupun pemerhati. Penerbit indie biasanya mencetak kurang dari 500 eksemplar buku. 

Penerbit indie juga memiliki pangsa pasar yaitu komunitas atau masyarakat tertentu yang memiliki value serupa. 

Baca Juga: Bolehkah Perempuan Memakai Lipstik Saat Berpuasa? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Anda Punya Sampah Elektronik? Simak Penjelasan Mengenai Sampah Elektronik dan Cara Mendonasikannya

Penerbit mandiri memiliki tema naskah yang bersifat umum dan kreatif, serta berorientasi pada profit. Pangsa pasar penerbit mandiri itu terbatas sesuai kebutuhan. 

Penulis juga dapat sekaligus menjadi penerbit mandiri yang biasanya mencetak kurang dari 500 eksemplar buku. 

Sedangkan penerbit mayor memiliki tema naskah yang bersifat umum dan kreatif, serta berorientasi pada profit. 

Penulis pada penerbit mayor biasanya tokoh populer, ahli di bidang ilmu pengetahuan yang terkenal dengan karyanya. 

Penerbit mayor biasanya mencetak lebih dari 2000 eksemplar buku, dan memiliki pangsa pasar yang luas dan banyak. 

Baca Juga: BPPT Berhasil Memasang Ina Buoy di Selatan Bali Sebagai Wujud Komitmen Penyediaan Sistem Mitigasi Bencana

Baca Juga: DPR Minta Pemda Tanggap Tangani Pemudik Sebelum 6 Mei, Nabil: Harus Juga Berkoordinasi Dengan Pemdes Setempat

Kemenparekraf berperan untuk menyediakan berbagai fasilitas, seperti membuka akses di pasar domestik dan global. 

Selain itu Kemenparekraf juga berperan untuk memfasilitasi kebijakan perpajakan yang bisa meringankan industri penerbitan, dan lain sebagainya.*** 

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x