Puaskan Hobi Diving, Wakatobi Kaya Akan Biota Laut dan Diving Malam Hari

- 2 Juli 2021, 20:17 WIB
ilusterasi wall diving
ilusterasi wall diving /arhnue/Pixabay

WARTA LOMBOK - Jika Anda hobi menyelam, Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki aneka hewan laut dan beragam spesies terumbu karang yang berkali lipat lebih banyak dari spot diving terkenal seperti Laut Merah dan Karibia.

Sayangnya kurangnya sarana transportasi untuk mengakses area ini masih menjadi kendala bagi perkembangan sektor pariwisata Wakatobi.

Wakatobi diresmikan menjadi Taman Nasional tahun 1996 dengan prioritas tertinggi untuk konservasi laut Indonesia.

Baca Juga: Terdapat Perbedaan Data Dengan Kemensos , KPK Bahas Hasil Audit Program Bansos Covid-19 DKI Jakarta

Tak heran 97 persen wilayah Wakatobi adalah perairan dimana tersebar tak kurang dari 100 titik penyelaman dengan daya tariknya masing-masing sebagaimana dikutip wartalombok.com dari dephub.go.id.

Jika Anda mengunjungi Pulau Tomia, Anda dapat menyelam di sejumlah titik misalnya Teluk Maya Tanjung Lintea, Fan 36 East, dan lainnya.

Sementara itu di Binongko ada sembilan titik utama seperti Cowodive, Koko dive 5, Kentioledive, dan lainnya.

Begitu populernya Wakatobi hingga para turis asing dari berbagai penjuru dunia antre antara 6 bulan hingga setahun lamanya demi melihat sendiri kekayaan alam Wakatobi selama satu pekan. Pengunjung terbanyak di tahun 2010 berasal dari Belanda dan Inggris.

Baca Juga: Film Korea Episode Spesial Kingdom: Ashin of the North Akan Tayang Pada Juli 2021

Sebaliknya turis domestik malah belum familiar dengan kota ini. Namun belakangan dengan gencarnya publikasi di media massa kunjungan wisatawan lokal bertambah.

Jika tak suka menyelam, aktivitas snorkling dapat dijadikan alternatif dimana Anda bisa menikmati terumbu karang dan biota laut dengan hanya kacamata renang dan alat bantu pernafasan tanpa tabung oksigen.

Uniknya Anda juga bisa menyelam di malam hari di The Zoo. Saat menyelam di waktu gelap, di The Zoo Anda dapat bertemu hewan-hewan nokturnal yang hanya keluar di saat matahari terbenam untuk mencari makan.

Baca Juga: Kontrak Lionel Messi Berakhir, Fans Barcelona Berharap Sang Mega Bintang Tetap Bertahan

Anda juga bisa mencoba fluorescent diving khas Wakatobi dan melihat cumi-cumi Bobtail, sotong, udang Sentadu, gurita, lobster jongkok berbulu ataupun ikan singa.

Fluorescent diving menampakkan karang dan hewan tertentu dalam warna baru dan akan membuat pengalaman menyelam Anda lebih berkesan.

Untuk mencapai Wakatobi Anda bisa terbang ke Makasar atau Kendari kemudian naik penerbangan domestik atau kapal ke Wangi-Wangi langsung. Anda juga bisa terbang ke Bau Bau, Pulau Buton kemudian naik kapal ke salah satu pulau besar Wakatobi.

Baca Juga: Shio Hari ini dan Jodoh Zodiak Jumat 2 Juli 2021: Anjing Kehidupan Cinta Berkembang, Libra Memuaskan Pasangan

Wakatobi terdiri dari 4 pulau besar yang hanya dapat dikelilingi menggunakan kapal. Hati-hati dengan kondisi musim yang memainkan peranan penting. Jika ombak terlalu besar maka tidak ada kapal yang akan menyeberangkan.

Selain itu transportasi Wakatobi tidak sinkron antara jadwal pesawat terbang dan feri. Anda mungkin harus bermalam di Wangi-Wangi untuk naik feri esok paginya.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: dephub.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x