Freeport Terlihat kecil! Penemuan Tambang Emas Terbesar ini Kejutkan Dunia

- 19 Agustus 2023, 14:30 WIB
Tambang Emas PT Sumbawa Timur Mining atau PT STM (foto diambil dari tangkap layar youtube EpicVice)
Tambang Emas PT Sumbawa Timur Mining atau PT STM (foto diambil dari tangkap layar youtube EpicVice) /

WARTA LOMBOK - Kesempatan Indonesia untuk menjadi Negara maju seolah semakin mendekati pintu kejayaannya, apalagi dengan ditemukannya harta karun berupa tambang emas baru-baru ini, yang memiliki nilai kekayaan mencapai sekitar 2 miliar ton.

 

Hal ini juga membuat Jokowi semakin yakin, bahwa Indonesia mampu menjadi negara maju pada tahun selanjutnya.

Lantas, di mana sajakah tambang emas yang menjadi sumber kekayaan Indonesia tersebut? berikut pembahasanya.

Baca Juga: Goa Cerme, Merasakan Keajaiban Alam Bawah Tanah di Bantul yang Memikat!

Dikutip Warta-Lombok.com melalui kanal youtube EpicVice pada 18 Agustus 2023.

Indonesia sempat dihebohkan dengan adanya temuan cadangan sumber daya emas berjumlah sekitar 2 miliar ton, yang berada di tambang Onto Kecamatan Wua Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat.

Harta karun emas ini ditemukan oleh perusahaan pemegang kontrak karya generasi ke-7, yaitu PT Sumbawa Timur mining atau PT STM yang telah memegang KK tambang untuk ini, sejak tahun 1998.

Secara Geologi emas yang dihasilkan tambang Onto di Dompu Nusa Tenggara Barat, ini sendiri menunjukkan tipe endapan emas yang memungkinkan memiliki total Sumber daya mineral yang cukup besar, terutama berupa emas dan tembaga dengan potensi kekayaan mencapai sekitar 2 miliar ton.

Sementara dalam hasil neraca nasional pada tahun 2021, jumlah seluruh sumber daya emasnya saja diperkirakan mencapai 16 miliar ton. Sedangkan untuk cadangan emas primernya mencapai 3,62 miliar tentu ini jumlah yang cukup fantastis, karena jika bicara mengenai cadangan emas Nusa Tenggara Barat sendiri, terdapat emas primer dan juga emas sekunder.

Baca Juga: Pesona Bukit Gibeon di Danau Toba, Pemandangan Indah dari Ketinggian yang Tak Tergantikan!

Selain itu wilayah ini juga memiliki total potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,5 miliar ton, dengan kadar 0,96% tembaga dan 0,58 gram per total emas dan total potensi sumber daya mineral, tereka sebesar 1 miliar ton dengan kadar 0,7% tembaga dan 0,4 gram per total emas.

Nama Freeport mungkin sudah tak lagi asing di telinga kita, lantaran dulunya tambang emas ini merupakan tambang penghasil emas terbanyak di Indonesia, tambang emas Freeport ini dimiliki oleh PT Freeport Indonesia yang merupakan perusahaan patungan antara Freeport MCMoran dengan PT Industri Asahan aluminium Persero atau Inalum.

PT Freeport Indonesia sendiri saat ini tidak menghasilkan emas murni namun hanya memproduksi konsentrat yang mengandung tembaga emas dan perak, yang seluruhnya diekspor ke pasar luar negeri.

Sementara berdasarkan data per akhir tahun 2020 Freeport sendiri memiliki sisa cadangan emas sebanyak 650 ton, yang dihasilkan menggunakan sistem pertambangan terbuka atau open pit dan juga bawah tanah atau underground.

Semester pertama tahun 2021 tambang Freeport berhasil memproduksi konsentrat dengan kandungan emas sebanyak 18 ton, jumlah ini tentu tidaklah besar jika dibandingkan dengan emas yang dihasilkan dari tambang.

Baca Juga: Pesona Bukit Gibeon di Danau Toba, Pemandangan Indah dari Ketinggian yang Tak Tergantikan!

untuk selain Freeport dan Onto Indonesia juga masih memiliki beberapa tambang emas lain salah satunya adalah tambang emas martabe tambang ini dimiliki oleh PT agent chart resources, dan berlokasi di Sumatera Utara.

Serta merupakan tambang penghasil emas dengan jumlah cadangan emasnya mencapai 135 ton pada akhir tahun 2020 lalu, cadangan emas martabak sendiri memiliki tingkat endapan sulfidasi tinggi dengan proses pengolahan menggunakan metode carbon in leach dimana metode ini sedikit lebih mahal daripada metode heats.

Namun memiliki tingkat recovery lebih tinggi dalam prosesnya dan dengan tingkat kapasitas pabrik pengolahan yang dimiliki mencapai 6 juta ton biji per tahun, tambang emas ini mampu memproduksi hingga 10 ton emas per tahunnya.

Selain di Nusa Tenggara Barat Papua dan Sumatera Indonesia juga memiliki tambang emas yang berlokasi di Sulawesi Utara yaitu tambang emas toka tindung, yang dimiliki oleh PT Archi Indonesia Tbk melalui dua anak perusahaannya yaitu PT miara Soputan mining dan PT Tambang Tondano nusajaya.

berbeda dengan Martabe cadangan emas di tambang emas Toka Tindung memiliki tingkat endapan sulfida yang rendah per saat ini tambang emas Toka Tindung memiliki pabrik pengolahan berkapasitas sekitar 4 juta ton biji per tahun.

Baca Juga: Geosite Sipinsur, Pesona Keindahan Danau Toba dari Ketinggian di Humbang Hasundutan!

Sehingga setiap tahunnya mampu memproduksi sekitar 7-8 juta ton emas, sementara pada semester pertama tahun 2021 tongkat Indung berhasil memproduksi hingga 2,6 ton emas atau setara dengan 20% total produksi Indonesia.

Di periode yang sama berkaitan dengan hal ini Menteri ESDM Arifin tasrif beberapa waktu lalu menyampaikan perihal larangan ekspor emas yang akan dilakukan secara bertahap,

 Arifin tidak mengungkapkan Apakah rencana larangan ekspor emas ini berkaitan dengan rencana pemerintah membentuk bullion Bank, karena sebelumnya wacana larangan ekspor emas ini telah disampaikan oleh presiden Jokowi dalam pertemuan industri jasa keuangan pada 6 Februari 2023 lalu.

Jokowi mengatakan bahwa hilirisasi harus dilakukan, karena menjadi kunci untuk mendorong Indonesia untuk menjadi negara maju. Selain itu dengan adanya hilirisasi emas ini juga bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekaligus menyerap tenaga kerjanya.***

Editor: Mahfuz

Sumber: YouTube Epic Vice


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah