18 Karakter yang Harus DImunculkan dalam Pendidikan Siswa Indonesia

23 Desember 2020, 04:19 WIB
Ilustrasi Penerapan Pendidikan Karakter /pexcels/pixabay

Oleh: Rohaun

WARTA LOMBOK - Pendidikan sebagai humanisasi lebih menitikberatkan kepada peran manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki otonomi moral dan sensivitas budaya.

Artinya bahwa manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial harus bisa dan mampu mengelola konfluik serta menghargai kemajemukan sebagai budaya.

Tantangan globalisasi dan demokrasi yang semakin kuat dan beragam disatu pihak,dan dunia pendidikan lebih mementingkan penguasaan dimensi pengetahuan(kognitif) saja dan mengabaikan pendidikan nilai/moral (afektif), merupakan alasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk membagkitkan komitmen dan melakukan pendidikan karakter berdasarkan panduan agama.

Baca Juga: Gerakan Literasi Masyakat untuk Meningkat Minat Baca

Pendidikan karakter bangsa yang religius diharapkan mampu menjadi alternatif solusi untuk mengatasi berbagai persoalan.

Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan membangun karakter bangsa. Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multi dimensi, sesuai fungsinya maka pendidikan merupakan objek yang harus ditinjau kembali. Karena rapuhnya karakter suatu bangsa, pastilah pastilah diawali dan disebabkan oleh rapuhnya pendidikan karakter dibangku-bangku akademik.

Pendidikan, disamping untuk mengembangkan daya nalar kritis-kognitif,juga merupakan upaya berkelanjutan untuk membangun dan membentuk karakter anak Indonesia.

Penanaman nilai-nilai akhlak,moral dan budi pekerti sebagaimana tertuang dalam undang-undang pendidikan nasional Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 harus menjadi dasar utama dalam pola pelaksanaan dan evaluasi sistem pendidikan nasional.

Baca Juga: Hati-Hati! Jika Alergi Berolahraga Mungkin Anda Mengidap Penyakit Ini

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas berbagai suku bangsa,bahasa,dan agama. Sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara membuktikan bahwa kita mampu menentukan entitas negara kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan karakter kini memang sudah menjadi wacan utama pendidikan nasional.

Salah satu aspek penting dalam pendidikan karakter anak Indonesia adalah proses pembentukan kepribadian. Karakter terintegraldalam kepribadian akan terbentuk melalui proses yang bertahap dan berkesinambungan, dimulai dari penanaman nilai, munculnya sikap dan perilaku terbentuk karakter kemudian terbentuknya kepribadian.

Dalam proses pembentukan sikap atau karakter yang lebih baik untuk setiap anak bangsa memang harus di didik sejak lahir, permasalahan mengenai karakter setiap orang merupakan hubungannya dengan fitrah ilahi, namun untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan suatu pendukung yaitu lingkungan.

Baca Juga: Tri Rismaharini dari Wali Kota Surabaya menuju Mensos Simak Profilnya

Lingkungan yang baik maka sangatlah mungkin untuk menciptakan setiap individu yang baik pula.

Tujuan pendidikan karakter anak Indonesia adalah memunculkan kepribadian dan sikap hidup yang lebih baik pada setiap anak bangsa.

Disini saya juga akan menjelaskan 18 nilai-nilai pendidikan karakter menurut Diknas sebagai berikut:

1. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2.Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3.Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4.Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Baca Juga: Hasil Reshuffle Diumumkan Presiden, Ace: Gus Yaqut Cholil Qoumas Pantas Menjadi Menag

5. Kerja Keras

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

6. Kreatif

7. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Baca Juga: Penunjukan Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes Mendapat Sorotan, Begini Tanggapan Pakar Kesehatan

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Baca Juga: Ini Fakta Menarik Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan yang Baru

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komunikatif

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

14. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Baca Juga: Ini 3 Foto Terbaik Transformasi Perubahan Tubuh yang Menginspirasi Banyak Orang

15. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Baca Juga: Rombak Kabinet Indonesia Kerja, Jokowi: Yang Baru Harus Lebih Baik

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.***

Editor: LU Ali

Tags

Terkini

Terpopuler