Berikut Daftar Karakteristik Anak Usia Dini, Orang Tua Harus Pahami

28 Juni 2022, 21:05 WIB
Orang tua harus tahu bahwa ada beberapa jenis karakteristik anak usia dini. /PIXABAY/460273

 

WARTA LOMBOK - Karakteristik anak usia dini dengan karakter orang dewasa tentu berbeda.

Anak usia dini dengan segala tingkah lakunya yang tidak mungkin bisa sama dengan orang dewasa.

Anak usia dini yang masih polos, ceplas-ceplos dan apa adanya. Mereka tidak bisa mengkontrol dirinya secara maksimal, karena memang belum mampu untuk melakukan hal tersebut.

Lalu sebenarnya, bagaimana karakteristik anak usia dini?.

Baca Juga: Gaji 13 PNS Akan Cair Juli 2022, Berikut Daftar Penerima dan Besarannya

Dikutip wartalombok.com dalam Buku Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini pada Rabu, 28 Juni 2022. Adapun karakteristik anak usia dini antara lain:

1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi.

Anak biasanya melontarkan pertanyaan di luar nalar, yang harus terjawab oleh orang dewasa di sekitarnya.

2. Unik

Setiap anak memiliki keunikan masing-masing, dimana
keunikan ini merupakan keistimewaan yang dimiliki oleh setiap anak.

Baca Juga: Meningkatkan Kekebalan Tubuh! Inilah 5 Manfaat dan Khasiat Biji Ketumbar Bagi Kesehatan Tubuh

3. Kegemaran.

Setiap anak memiliki kegemaran masing-masing. Pada
praktek kesehariannya, ada yang terlihat gemar pada olah raga, yang nampak dengan suka memainkan bola dan lain sebagainya.

4. Daya Konsentrasi yang Dimiliki Oleh Anak Itu Rendah

Anak usia dini memiliki tinggkat konsentrasi yang rendah, maka pengasuh atau pendidik harus bisa menguasai keadaan di lima menit pertama.

5. Dunia Anak-Anak Adalah Bermain

Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia anak-aak memang maen-maen, oleh sebab itu dalam dunia pendidikan anak usia dini, ada istilah “bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain”.

Baca Juga: Menakjubkan! Berikut 4 Manfaat dan Khasiat Jagung yang Baik Bagi Tubuh, Menjaga Kesehatan Mata

6. Anak Belum Bisa Mendiskripsikan Sesuatu dan Konsep yang Abstrak

Seperti Tuhan, Jin, Malaikat, kejujuran, keadilan, kedisiplinan, kemandirian. Maka gaya bahasa yang digunakan saat memberikan pengajaran pada anak haruslah menggunakan bahasa yang mudah
mereka pahami.

Beberapa karakteristik di atas, sangat perlu dipahami oleh orang dewasa khususnya orang tua, karena jika orang tua atau pengasuh tidak paham, maka setiap tindakan yang akan dilakukan anak, terasa bermasalah di mata mereka.

Kecendrungan menyalahkan anak ini bisa berimbas pada trauma mendalam pada mereka yang bisa saja dibawa sampai dewasa.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Buku Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

Tags

Terkini

Terpopuler