Pendidikan Karakter Anak Indonesia

- 30 Desember 2020, 22:57 WIB
Ilustrasi Penerapan Pendidikan Humanis
Ilustrasi Penerapan Pendidikan Humanis /pexcels.com/visionpic

Baca Juga: Meriahkan Hari Amal Bakti Kemenag ke 75 dimulai sejak 21 Desember 2020

Seolah mereka tak peduli bahwa budaya yang ia tiru itu selain tidak sesuai dengan adab dalam negeri juga tidak sesuai dengan adab islami. Kenapa disini saya menyebut islami, karena umat islam di negeri ini merupakan umat islam yang terbanyak didunia, entah benar atau tidak yang jelas bila ditinjau dari sensus penduduk sudah barangpasti ini asli.

Karena penduduk di bangsa ini banyak yang mengaku beragama islam tapi tak mau menuruti perintah dari sang nabi.

Sungguh bangsa yang kehilangan jati diri. Bangsa yang bingung akan nasib kedepannya nanti. Jadi pendidikan karakterlah yang mampu menjadi solusi.

Dengan harapan seorang yang berkarakter mampu menjadi tokoh masyarakat atau wakil rakyat yang bisa ditiru dan diteladani segala sikap dan perilakunya sehar-hari.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 30 Desember 2020 Untuk Aries, Taurus, dan Gemini

Tidak malah memberikan contoh yang tidak selayaknya ditiru oleh generasi penerus negeri. Ingat pesan dari bapak pendidikan negara kita ini “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” sungguh pesan moral yang wajib kita tanam didalam hati. Pesan yang keluar sejak beberapa puluh tahun yang lalu tapi sayangya tidak terlalu dipahami oleh semua penduduk bangsa ini.

*tulisan ini hanyalah sekadar cuap-cuap seorang mahasisa yang bergaya ingin menjadi politisi tapi sayang ia justru masuk kedalam jurusan yang tidak sesuaiMenurut pengertiannya pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada proses pembentukan karakter kuat pada anak didik.

Pendidikan karakter diharapkan mampu mengatasi solusi kesemprawutan masalah yang ada di Indonesia. Mulai dari tindakan korupsi, anarki, serta skandal-skandal yang dibuat oleh anggota-anggota dewan yang semakin memprihatinkan. Kesemrawutan itu semua dapat terjadi dengan mudah di Indonesia dikarenakan karakter penduduk di Indonesia tidak kuat dan labil.

Baca Juga: Bukan Hanya Obyek Tapi Subyek! Alih teknologi investor asing akan tingkatkan skill pekerja

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah