Network
WARTA LOMBOK - Pandemi Covid-19 yang belum usai mengharuskan para pelajar untuk belajar dengan sistem daring melalui berbagai aplikasi.
Sehingga keluhan terhadap gejala zoom fatigue pada anak sering didapati selama masa pandemi seperti ini.
Keluhan gejala zoom fatigue meliputi anak yang cepat lelah dan tidak fokus pada saat mengikuti pelajaran secara daring.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak @kpp_pa pada 3 Juli 2021, zoom fatigue dapat disebabkan oleh minimnya interaksi selama belajar daring.
Salah satu penyebab zoom fatigue yaitu minimnya interaksi antara anak dengan teman sekelas serta banyaknya tugas sekolah.
Banyaknya kelas yang dilakukan secara daring dan minimnya interaksi dengan teman sekelas membuat anak cepat merasa lelah.
Baca Juga: Tandatangani Nota Kesepahaman Dengan FRI, Menteri Investasi Dukung Mahasiswa Menjadi Entrepreneur
Selama belajar daring, pandangan mata, pendengaran, serta konsentrasi harus tertuju pada layar gawai dan menuntut perhatian penuh.
Sehingga orang tua diharapkan untuk mengetahui kemampuan anak selama belajar secara daring di masa pandemi ini.
Kemampuan setiap anak tidak dapat disamakan dengan anak lainnya, sehingga penting bagi orang tua untuk mengetahui kemampuan anak.
Baca Juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia, Baim Wong Tulis Pesan Menohok 'Hari ini, Saya Ditegur Lagi'
Orang tua juga bisa mendiskusikan jadwal kegiatan yang ingin dilakukan anak dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan pelaksanaannya.
Selain itu juga harus menetapkan waktu istirahat bagi anak dengan menjauhkan layar gawai, dan melakukan aktivitas dengan seluruh tubuh agar lebih segar.
Persiapan tempat yang nyaman untuk belajar juga dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi zoom fatigue pada anak.
Baca Juga: Dinilai Menjadi Keberhasilan, Reisa Ingatkan Pentingnya Peran Warga untuk Akhiri Pandemi
Persiapan tempat belajar juga dapat dilakukan melalui pemilihan meja dan kursi yang sesuai dengan ukuran tubuh anak.
Serta memperhatikan sumber cahaya dari luar selama melakukan pembelajaran secara daring untuk anak di rumah.***
