Ikuti Lomba TikTok Edukasi Kekerasan Seksual di Kampus, Mahasiswa FDIK UIN Mataram Raih Juara 1

- 27 Oktober 2023, 06:56 WIB
Foto Tim Peraih Juara 1 Lomba Video TikTok yang diselenggarakan oleh UIN Care
Foto Tim Peraih Juara 1 Lomba Video TikTok yang diselenggarakan oleh UIN Care /Dok. Warta Lombok/Dimas

Baca Juga: Mahasiswa ‘Kupu-Kupu’: Jalan Kebahagiaan atau Penderitaan?

“Kampus yang katanya “berpikir sebelum mengklaim” tapi “mengklaim sebelum berpikir”. Kampus yang katanya lingkungan kaum berpendidikan tapi tempat untuk melecehkan seseorang. Jadi apaun yang menjadi permasalahan jika sudah masuk dalam pelecehan seksual kita harus lawan, karena itu adalah neraka bagi kita, itu adalah sama saja menghilangkan kemerdekaan dan kemanusiaan yang ada pada diri manusia itu sendiri,” tegasnya.

Peran Mahasiswa

Di sisi lain, Fenny Nuzulianti Efendi yang akrab disapa Fenny, menerangkan bahwa banyak sekali bentuk kekerasan seksual yang marak terjadi di lingkungan kampus belakangan ini, seperti cuit-cuitan di jalan, dan hal-hal lain yang membuat seseorang merasa tidak nyaman terhadap perilaku lawan jenisnya.

“Sebagai seorang mahasiswa sudah sebaiknya harus melawan yang namanya kekerasan seksual, terkhusus di wilayah kampus. Ada banyak sekali bentuk kekerasan seksual. Apabila korban merasa tidak nyaman diperlakukan seperti itu, maka bisa dikatakan sebagai kekerasan seksual. Misal, cuit-cuitan di jalan, menyentuh, dan lain-lain yang membuat korban merasa tidak nyaman,” terangnya.

Baca Juga: Mengenai Kebijakan Pemerintah Soal Tidak Diwajibkannya Skripsi, Rektor Unsoed Biarkan Mahasiswa Bebas Memilih

Dari fenomena tersebut, ia menyampaikan terkait dengan bagaimana peran mahasiswa yang seharusnya dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungan kampus.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan. Pertama, apabila kekerasan seksual terjadi pada diri pribadi jangan hanya diam. Beranilah untuk berbicara, beranilah untuk menegur, beranilah untuk membantah,” terang Fenny menjelaskan.

“Kemudian kedua, apabila kita melihat orang-orang, teman terdekat atau bahkan keluarga kita yang mengalami kekerasan seksual, kita sebagai mahasiswa harus mampu untuk membantu dan melaporkan kepada dosen ataupun lembaga terkait yang menangani kasus tersebut,” sambung Fenny.

Baca Juga: Nadiem Makarim : Mahasiswa Tak Perlu Pake Skripsi untuk Lulus, terus Pake Apa?

“Kemudian yang ketiga, mahasiswa sebagai agen of change yang harus mampu menanamkan sikap kepedulian terhadap sesama, harus mampu untuk menyuarakan. Banyak sekali kasus pelecehan di kampus yang dibiarkan begitu saja. Tidak berani menegur bahkan hanya melihat temannya dilecehkan,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah