WARTA LOMBOK – Pada umumnya pembelajaran pada masa pandemi dilaksanakan dengan 2 cara yaitu metode luring dan metode daring.
Metode luring dilaksanakan dengan penuh kehatian dan harus menerapkan protokol kesehatan serta harus memperhatikan himbauan pemerintah kabupaten/kota setempat terkait zona daerahnya tergolong hijau, kuning atau merah.
Metode daring dilaksanakan menggunakan pemanfaatan internet. Dan bantan kouta internet sudah diberikan oleh pemerintah. Namun, tidak semua siswa bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.
Baca Juga: Bagi Siswa, Guru, Mahasisa dan Dosen, Ini lo Cara Syarat Dapatkan Bantuan Kouta Internet
sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Fasilitasi Siswa Dipelosok Tak Miliki Smartphone, Disdik Garut Manfaatkan Siaran TV Lokal untuk PJJ". hal ini, memberikan alternatif atau terobosan dalam PJJ di masa pandemi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Totong, menyebutkan sebelumnya kegiatan PJJ dengan manfaatkan jaringan internet juga telah dilaksanakan. Namun cara seperti ini belum begitu maksimal dikarenakan berbagai hal.
“Selain masih banyaknya daerah yang berada di wilayah pelosok yang masih belum bisa terjangkau jaringan internet, di Garut juga tak sedikit orang tua atau siswa yang belum memiliki smartphone atau laptop”. Pungkas Totong.
Baca Juga: Rakyat keras menolak, DPR RI kena semprot cuitan seharian
Hal ini tentu menyebabkan PJJ dengan sistem pemanfaatan jaringan internet tidak bisa berjalan efektif.