Air banjir yang terus mengalir deras sempat mampet karena terhalangi oleh kayu-kayu besar yang juga ikut hanyut bersama banjir.
"Kayu-kayu besar yang hanyut terbawa air menyumbat jembatan sehingga air tak bisa melewati bawah jembatan karena mampet tertutupi kayu-kayu besar yang hanyut dibawa banjir tadi," tutur Bang Zul.
Penyumbatan yang terjadi akibat penumpukan kayu itu pun membuat air meluap dan menggenangi seluruh daerah di sekitar jembatan.
Banjir yang meluap juga menyapu bersih area desa dengan menghanyutkan rumah-rumah yang berada di sekitar sungai dan jembatan.
Banjir tersebut juga dikabarkan memakan lima orang korban yang hanyut terbawa arus banjir, sementara empat orang sudah ditemukan namun satu lainnya masih hilang.
Bang Zul berdoa agar para korban banjir itu diterima di sisi Allah dan ditempatkan di tempat yang mulia atas terjadinya musibah tersebut kepada mereka.
Selain itu ia juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan oleh para korban bisa diberi ketabahan atas musibah yang menimpa keluarganya tersebut.
Bang Zul juga turut mengucapkan terima kasih kepada TNI yang bekerja di sekitar lokasi kejadian tanpa kenal lelah.