Iran Tambah Tuntutan dalam Pembahasan Nuklir Dengan AS

- 7 Juli 2022, 06:07 WIB
Ilustrasi, senjata nuklir Iran jadi momok bagi AS
Ilustrasi, senjata nuklir Iran jadi momok bagi AS /The National Interest

WARTA LOMBOK – Iran yang telah membuat kemajuan yang mengkhawatirkan dalam pengembangan uranium, yang membawanya pada sanksi berupa larangan penggunaan nuklir dari Barat kini telah sampai pada pemulihan kesepakatan.

Namun berbeda dengan pembicraan sebelumnya dengan AS, kini Iran menambahkan tuntutan baru yang berbeda dari pembicaraan tentang program nulirnya.

Utusan Khusus AS untuk Iran Robert Malley mengatakan bahwa ada proposal di atas meja untuk garis waktu dimana Iran dapat kembali mematuhi kesepakatan nuklir dan Washington dapat mengurangi sanksi terhadap Teheran.

Baca Juga: Dituduh Lempar Bom Tanpa Bukti, Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel

Pembicaraan tidak langsung antara Teheran dan Washington yang bertujuan untuk memecahkan kebuntuan tentang bagaimana menyelamatkan pakta nuklir Iran 2015 berakhir di Doha, Qatar, pekan lalu tanpa kemajuan yang diharapkan.

Malley mengatakan negosiator Iran menambahkan tuntutan baru yang tidak ada hubungannya dengan kesepakatan nuklir.

"Mereka, termasuk di Doha, menambahkan tuntutan bahwa saya pikir siapa pun yang melihat ini akan dianggap tidak ada hubungannya dengan kesepakatan nuklir, hal-hal yang mereka inginkan di masa lalu," katanya dalam sebuah wawancara dengan National Public Radio. .

Bagi Iran, tuntutan apapun termasuk beberapa yang Amerika Serikat dan Eropa katakan tidak bisa menjadi bagian dari negosiasi. Malley menekankan Iran hanya perlu mematuhi kesepakatan agar terbebas dari sanksi.

"Diskusi yang benar-benar perlu dilakukan saat ini bukanlah antara kami dan Iran, meskipun kami siap untuk itu. Ini antara Iran dan dirinya sendiri," kata Malley.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x