Network
WARTA LOMBOK – SMPN 1 Aikmel menggelar Diseminasi Lesson Study untuk semua tenaga pendidik (guru).
Kegiatan Diseminasi Lesson Study yang diselenggarakan di SMPN 1 Aikmel ini merupakan bentuk dari Program Kemitraan Dosen Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan guru di sekolah.
Program Kemitraan ini merupakan upaya dari Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk memberi kesempatan kepada para Dosen LPTK untuk melakukan kemitraan antara Dosen LPTK dengan sekolah.
Program Kemitraan SMPN 1 Aikmel dengan Universitas Hamzanwadi Selong melalui kegiatan Diseminasi Lesson Study ini bertujuan agar dosen dapat melihat dan mengalami secara langsung bagaimana proses pendidikan di tingkat sekolah.
Dengan demikian dosen LPTK akan lebih memahami apa yang dibutuhkan oleh para lulusan untuk bisa menjadi guru yang profesional.
Program Kemitraan antara Dosen LPTK dengan guru di sekolah (KDS) tahap 2 tahun 2022 diikuti oleh 327 orang dosen dari seluruh Indonesia dan yang berhasil lolos mengikuti seleksi tersebut hanya 70 orang.
Dari 70 orang yang berhasil lolos kemudian melaksanakan kemitraan dengan 331 guru sekolah di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Dr. Marhamah, M.Pd dari Universitas Hamzanwadi yang bermitra dengan SMPN 1 Aikmel.
Diseminasi Lesson Study ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar pada satuan pendidikan yang ada di Lombok Timur, khususnya SMPN 1 Aikmel agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik dan lebih kooperatif.
Kesempatan baik itu dipergunakan untuk mensosialisasikan Lesson Study secara terperinci oleh Dr. Marhamah, M.Pd selaku narasumber yang telah berpengalaman dan mempublikasikannya melalui seminar nasional dan internasional.
H. Yusuf, S.Ag selaku Kepala SMP Negeri 1 Aikmel menyambut baik Diseminasi Lesson Study yang dilaksanakan.
“Saya merasa sangat senang acara Diseminasi Lesson Study dapat dilaksakan dan memberikan pembinaan profesi bagi semua guru yang ada di SMPN 1 Aikmel yang berbasis kelas dan kolaboratif untuk mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga dapat memberikan dampak perubahan bagi para peserta didik yang ada di SMPN 1 Aikmel menjadi lebih unggul dalam berprestasi,” kata H. Yusuf, S.Ag.
Dalam pemaparannya, Dr. Marhamah, M.Pd selaku narasumber menyampaikan secara detail pengertian dan tujuan Lesson Study.
Baca Juga: Demo Mahasiswa UIN Mataram di Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Berlangsung Ricuh
“Lesson Study bukan pendekatan pembelajaran, bukan model pembelajaran, atau metode pembelajaran akan tetapi sebuah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community,” ujarnya.
Ia juga menambahkan Lesson Study system pembelajaran yang efektif dalam pengembangan model pembelajaran.
Penerapan Lesson Study bagi peserta didik merupakan proses pembelajaran yang praktis dan efesien untuk mengembangkan model pembelajaran, mengembangkan media pembelajaran, dan mengembangkan bahan ajar untuk peserta didik dan yang terpenting adalah sebagai pengembangan evaluasi pembelajaran.
Ia juga menambahkan selain pengembangan pembelajaran Lesson Study juga menerapkan kolaborasi antar guru melalui tiga tahapan untuk membangun semangat belajar siswa.
“Lesson Study untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dinamakan dengan tahap plan (Perencanaan) yang kedua tahap Do (open class) dan yang ketiga tahap see (refleksi),” ujarnya.
Kegiatan Diseminasi Lesson Study di SMPN 1 Aikmel dapat memberikan dampak yang positif bagi semua pihak dan peserta didik agar kualitas pendidikan di Lombok Timur khususnya semakin maju.***
