WARTA LOMBOK – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Senyiur, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), mendapatkan perhatian dari salah seorang tokoh muda Senyiur, yakni Dedi Irawan setelah mengeluarkan suatu putusan yang meminta setiap orangtua/wali murid untuk mengeluarkan iuran guna memperbaiki tembok sekolah yang sudah rusak.
Diketahui bahwa tembok yang mengelilingi SDN 4 Senyiur sudah mulai rusak dan terlihat akan roboh bila tak segera diperbaiki. Melihat hal tersebut, pihak sekolah melalui surat edarannya meminta kepada seluruh orangtua/wali murid agar mengeluarkan iuran sama-sama Rp 50.000 untuk digunakan memperbaiki tembok sekolah yang terlihat sudah rusak parah.
Dedi Irawan, salah seorang tokoh muda Senyiur yang akrab disapa Edot mengatakan bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah melalui surat edarannya merupakan kesepakatan dari para orangtua/wali murid. Namun kenyataannya, banyak orangtua/wali murid yang tidak mengetahui akan putusan tersebut.
“Disana pihak sekolah dari surat edaran yang dikeluarkan mendalihkan bahwasanya itu kesepakatan dari para orang tua wali murid. Tetapi pada dasarnya banyak para wali murid tidak mengetahui dan mengeluh atas putusan pihak sekolah tersebut,” ujar Edot kepada Wartalombok.com pada Rabu, 22 November 2023.
Permasalahan di atas, kata Edot, menimbulkan pertanyaan besar terkait dengan kemampuan negara dalam membangun fasilitas pendidikan. Ia mempertanyakan di mana peran negara sehingga pihak sekolah sampai membebankan kepada murid-muridnya untuk memperbaiki fasilitas pendidikan yang telah rusak.
“Jadi disini menimbulkan banyak pertanyaan apakah negara sudah tidak mampu membangun fasilitas pendidikan sehingga siswa yang harus dibebankan, hal ini hanya di Lotim terjadi, diminta Komite Sekolah Dasar, siswa diberikan surat resmi oleh Komite untuk tembok lingkungan sekolah, di SDN 4 Senyiur, Kecamatan Keruak,” tutur tokoh Muda Senyiur tersebut.