WARTA LOMBOK - Pada masa Kerajaan strata sosial di Lombok pada dasarnya sama dengan daerah lainnya di Indonesia seperti jawa atau bali lapisan sosial pada Masyarakat tradisional itu
Setidaknya akan membentuk 3 atau 4 lapisan Masyarakat di mulai dari golongan Raja , Bangsawan atau ningrat dan yang terakhir Masyarakat biasa.
Masing-masing golongan dalam strata sosial ini memiliki peran dan fungsi yang berbeda dan untuk mengidentifikasi dirinya seringkali masing-masing golongan memiliki gelar dan sebutan yang berbeda-beda.
Baca Juga: K-drama Disney+ yang Akan Dirilis Tahun 2024: Update Terbaru
Sahabat Warta Lombok pasti belum tau kan bagaimana strata sosial yang ada pada Masyarakat sasak di Lombok..? oleh karena itu mari kita sama-sama baca dan simak agar kita semua mengetahuinya.
Dalam buku SASAKSCH ADATRECHT yang di tulis oleh Theodoor Nieuwenhuijen pada tahun 1932, terdapat 3 lapisan pada strata sosial Masyarakat Sasak antara lain :
1. PREDATU DAN PRERADEN.
Predatu adalah kelompok inti dari keluarga raja , mereka ini hidup dan tinggal di istana.
Golongan inilah yang berhak meyandang gelar datu atau pemban.
Baca Juga: Update Real Count KPU: Persaingan Ketat di DPD RI Dapil NTB, 2 Petahana Terancam
Seorang laki-laki dari golongan ini memakai gelar datu dan Nene bini untuk Perempuan, saat predatu sudah tidak ada maka golongan ini di gantikan oleh Preraden, dalam preraden gelar untuk laki-laki bergelar “raden” sedangkan di Perempuan di sebut “raden bini”.