LIPI Ciptakan Inovasi Baru Untuk Membantu Penanganan Pasien Covid-19 Bernama Ventilator SIVENESIA

- 18 Juli 2021, 12:00 WIB
LIPI mengembangkan inovasi ventilator SIVENESIA untuk membantu penangangan Covid-19.
LIPI mengembangkan inovasi ventilator SIVENESIA untuk membantu penangangan Covid-19. /Twitter.com/@lipiindonesia

WARTA LOMBOK - Berbagai fasilitas pelayanan kesehatan masih berupaya melakukan penanganan kesehatan pasien Covid-19. 

Kebutuhan terhadap alat bantu pernapasan bagi pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan mengalami peningkatan. 

Alat bantu pernapasan tersebut banyak digunakan untuk mengurangi lonjakan angka pasien Covid-19 yang kritis. 

Baca Juga: Hukum Menikahi Wanita yang Ditinggal Pergi Suaminya

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter LIPI @lipiindonesia pada 16 Juli 2021, ketersediaan alat seperti ventilator sangat dibutuhkan di setiap fasilitas kesehatan. 

Tim penelitian Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI mengembangkan inovasi ventilator Smart Innovative Ventilator Indonesia (SIVENESIA). 

SIVENESIA beroperasi dengan menggunakan 2 mode, yaitu Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), dan Bi-level Positive Airway Pressure (BiPAP). 

Mode operasi CPAP pada ventilator akan memberikan tekanan udara positif yang konstan dan terus menerus kepada pasien.

Baca Juga: Covid-19 Kian Bertambah, Pemerintah Rekrut Dua Ribu Nakes Lulusan Kedokteran dan Keperawatan

Pemberian tekanan udara positif yang konstan kepada pasien Covid-19 bertujuan agar saluran pernapasan tetap terbuka. 

Mode operasi CPAP dapat digunakan pada pasien yang sudah bisa bernapas untuk mencegah sumbatan pada jalur pernapasan. 

Selain itu mode operasi CPAP juga digunakan untuk melatih otot pernapasan sebelum pasien bisa bernapas dengan normal. 

Penggunaan ventilator dengan mode tersebut disarankan untuk pasien penderita gangguan tidur serius yang sistem pernapasannya berhenti beberapa saat selama tidur. 

Baca Juga: Fresh Graduate Tapi Ingin Posisi Manajer? Simak 4 Tips ini Agar Kamu Bisa Bersaing dengan Pelamar Lain

Sementara mode operasi BiPAP pada alat tersebut akan menghasilkan dua level tekanan udara positif yang berbeda. 

Level tekanan udara positif pertama yaitu pada saat menarik napas, adapun yang kedua yaitu pada saat menghembuskan napas. 

Mode operasi BiPAP dapat lebih aman digunakan pada pasien, kecuali pada kasus-kasus tertentu yang dialami pasien. 

Baca Juga: Jenderal Militer AS Bongkar Watak Donald Trump, Menyebutnya Sebagai Adolf Hitler Kedua

Inovasi yang dilakukan LIPI telah lulus uji di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan. 

Inovasi tersebut selanjutnya akan melalui tahap uji klinis untuk mendapatkan ijin edar sebagai wujud diseminasi hasil penelitian.*** 

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @lipiindonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah