Rombak Total, Kerugian 46 Halte Bus yang Rusak ditaksir Habiskan Rp65 Miliar

- 10 Oktober 2020, 22:37 WIB
Pekerja memperbaiki Halte TransJakarta Senen yang rusak massa di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020. Perbaikan sejumlah fasilitas umum yang rusak dilakukan pascaaksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020.
Pekerja memperbaiki Halte TransJakarta Senen yang rusak massa di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020. Perbaikan sejumlah fasilitas umum yang rusak dilakukan pascaaksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020. /Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

 

WARTA LOMBOK – kerusakan yang diciptakan para oknum pengunjuk rasa penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja Omnibus Law di Jakarta, menimbulkan kerugian besar dibeberapa titik daerah.

Halte TransJakarta, menjadi salah satu sasaran anarkis para pendemo UU Cipta Kerja pada Kamis 8 Oktober lalu.

Dikutip pikiran rakyat pada artikel yang berjudul, “Kerugian Ditaksir Capai Rp65 Miliar, Anies Minta Halte Rusak Dirombak Total,” menimbulkan kerugian miliaran rupiah.

 

Baca Juga: Kantor Tour dan Travel Umroh dan Haji Khusus Muhsinin, DiBobol Maling

Sebelumnya, Direktur Teknik dan Fasilitas PT Bus TransJakarta Yoga Adi Winarto menyebutkan, kisaran awal kerugian dari Halte yang rusak mencapai angka Rp60 hingga Rp65 miliar.

Gubernur DkI Jakarta Anies Baswedan menyebut, terhitung ada 46 halte bus TransJakarta yang ditemukan rusak usai demo.

Tiga di antaranya, perlu perombakan total. "Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan, kemudian ada tiga halte yang rusak berat," kata Anies, di Jakarta, Sabtu 10 Oktober 2020, dikutip dari Antara.

Halaman:

Editor: BK Fathoni

Sumber: ANTARA Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x