Sementara, Lobar yang memang serius terhadap pengakuan wilayah tersebut dulu dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupatinya.
“Karena mereka serius, ini saya liat dan cek langsung ke provinsi Loteng tidak serius dan acuh tak acuh,” ujarnya.
Dirinya menceritakan, saat setelah mengetahui hasil tersebut, dirinya waktu itu langsung memimpin Komisi I DPRD Loteng terbang ke kementrian dalam Negeri, guna melakukan protes dan berharap ada mediasi ulang lagi.
Baca Juga: Disebut Buat Panggilan Lebih Aman, Zoom kini Luncurkan Enkripsi End-to-End
Menurutnya, Kepala Bappeda yang bertindak atas nama Bupati dan Wakil Bupati dulunya tak mau ambil pusing dan dinilai telah menerima keputusan tanpa mendengar terlebih dahulu masukan di DPRD dan hasil hearing warga saat itu.
“Kecewa sekali kami sama pemda loteng, padahal kalau dari silsilah dan bukti nambung itu milik Loteng.
Tapi masyarakatnya lebih di perhatikan oleh Lobar, dari administrasi sampai bantuan mereka lebih di jamin ketimbang Pemda Loteng,” ungkapnya.
Baca Juga: 3 Risiko Gunakan WhatsApp Tak Resmi, Salah Satunya Data Pribadi Dapat Disalahgunakan