Beredar Beberapa Hoaks Menyangkut Sesar Lembang, Berikut Daftarnya

4 Januari 2024, 18:55 WIB
Beredar hoaks tentang Sesar Lembang di media sosial /Tangkap Layar Instagram/@bradio956fm

WARTA LOMBOK – Belakangan ini, media sosial ramai soal pembahasan Sesar Lembang. Dari banyaknya pembahasan soal Sesar Lembang, beredar beberapa hoaks yang pastinya akan membuat masyarakat yang termakan hoaks akan merasakan ketakutan, kekhawatiran, serta kepanikan berlebih.

Pembahasan soal Sesar Lembang ini muncul pasca Sumedang diguncang gempa bumi sebanyak 3 kali dalam satu hari di akhir tahun kemarin, pada 31 Desember 2023.

Sesar Lembang merupakan patahan geser aktif yang ada di Jawa Barat. Patahannya membentang dari Padalarang hingga daerah Jatinagor dengan jarak sekitar 29 kilometer. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sesar Lembang ini berpotensi menyebabkan gempa bumi berkekuatan antara 6,8 sampai dengan 7 dalam skala Magnitudo.

Baca Juga: EEWS: Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi di Jepang, Peringati Warga Sebelum Bencana Terjadi

Sesar Lembang sendiri terbagi menjadi dua segmen, pertama Segmen Barat, dan kedua Segmen Timur. Di mana, masing-masing segmen akan memberikan karakteristik yang berbeda pada gempa bumi yang dapat dihasilkan.

Pergerakan dari Sesar Lembang ini secara keseluruhan mencapai angka 3 milimeter per tahun. Walau demikian, segmen-segmen tadi ternyata memiliki pergerakan tersendiri, dan menghasilkan variasi dalam skala gempa bumi yang dapat terjadi.

Di satu sisi, fenomena Sesar Lembang ini cukup mengancam para pendudul. Namun, di tengah ancaman pergerakan Sesar Lembang, terdapat beberapa hoaks perihal patahan geser aktif tersebut, yang kian membuat panik warga.

Baca Juga: Titik Pusat Gempa Bumi Jepang Dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Bagaimana Nasib para Warga?

Dikutip Wartalombok.com dari Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 4 Januari 2024, berikut ini ulasannya.

Hoaks Sesar Lembang Paling Aktif di Jawa Barat

Menurut data terbaru dari Stasiun Geofisika Bandung per bulan Juni 2022, terdapat enam sesar yang aktif berada di Jawa Barat, yaitu Sesar Cimandiri, Baribis, Cipamingkis, Garsela, Citarik, dan Lembang.

Sesar Lembang merupakan salah satu dari enam sesar tersebut. Namun faktanya, Sesar Lembang tidak terlalu aktif dibandingkan dengan sesar-sesar yang lain.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Maroko Berkekuatan 6,8 Magnitudo, Menewaskan Ratusan Orang

Kendati demikian, lokasinya yang berdekatan dengan kawasan padat penduduk memberikan potensi bahaya yang wajib diwaspadai. Faktor ini diperparah oleh letak Bandung yang berada di Cekungan Bandung, sehingga lapisan tanahnya masih didominasi oleh tanah lunak seperti lempung.

Hoaks Sesar Lembang Picu Gempa Bumi Dahsyat dalam Waktu Dekat

Beredar kabar miring di media sosial terkait dengan Sesar Lembang yang disebut akan bergerak dan memicu gempa bumi dahsyat dalam waktu dekat. Kabar tersebut pertama kali muncul pada 2021. Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, yakni Daryono pun memberikan klarifikasi melalui akun Twitternya.

Daryono menegaskan bahwa hingga saat ini, gempa tidak dapat diprediksi, baik dari segi waktu, lokasi, maupun kekuatannya. Ia secara khusus membantah klaim bahwa Sesar Lembang akan bergerak pada tahun 2021 dan memicu gempa dahsyat. BMKG Bandung juga turut merilis pernyataan serupa melalui laman Facebook resminya.

Baca Juga: Warga Lombok Trauma Gempa Tahun 2018, Ahli Gempa Dosen UIN Mataram: InsyaAllah Tidak Berpotensi seperti dulu

Pernyataan dari BMKG menyatakan bahwa informasi yang menyebut Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 pada tahun 2021 merupakan informasi yang tidak benar.

Masyarakat pun dihimbau untuk tidak terpancing oleh informasi hoaks dan tetap mengandalkan sumber informasi resmi seperti BMKG, untuk mendapatkan pemahaman yang akurat terkait potensi gempa bumi di wilayah tersebut.

Hoaks Gempa Bumi Sumedang akan Picu Pergerakan Sesar Lembang

Usai terjadinya gempa bumi di Sumedang, sejumlah netizen menyebut bahwa Sesar Lembang akan ikut terpengaruh dan akhirnya turut memicu gempa bumi di kawasan Bandung Raya. Namun klaim tersebut telah dibantah oleh para pakar geologi yang menyelidiki Sesar Lembang.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,9 Guncang Wilayah Banten pada Hari Kemerdekaan..

Penyelidik Bumi Utama pada Badan Geologi, yakni Supartoyo menjelaskan bahwa satu gempa bumi memiliki sumber gempa tersendiri sehingga sifatnya independen dan tidak dapat dikaitkan begitu saja dengan sumber gempa lain.

“Sumber gempa bumi di Sumedang tidak ada kaitannya dengan sumber gempa bumi di Sesar Lembang. Setiap gempa bumi, memiliki sumbernya tersendiri,” kata Supartoyo pada Selasa, 2 Januari 2024. Ia mencontohkan dengan gempa bumi yang terjadi di Cianjur, yang disebabkan Sesar Cugenang yang tidak berdampak terhadap wilayah Rajamandala di selatan dan Sesar Cimandiri.

Hoaks Monyet Turun ke Pemukiman Warga Terkait Aktivitas Sesar Lembang

Di media sosial, beredar sebuah video yang menampilkan kawanan monyet turun ke permukiman warga di Kota Bandung, dengan klaim bahwa hal tersebut terkait aktivitas Sesar Lembang. Video ini pertama kali muncul dan menarik perhatian netizen pada Desember 2022 lalu.

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 7,2 Magnitudo Guncang Semenanjung Alaska, Berpotensi Tsunami

Dalam deskripsi video tersebut, disertakan narasi yang menyebutkan pertanyaan apakah perilaku monyet ini merupakan pertanda akan terjadi sesuatu pada alam, termasuk migrasi besar-besaran atau bahkan bencana gempa bumi terkait Sesar Lembang.

Namun, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, yakni Gungun Sumaryana memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Menurutnya, video itu sebenarnya merupakan rekaman lama yang terjadi di Sungai Sipai Martapura pada tahun 2021 silam, dan bukan terjadi di Kota Bandung.

“Cermati sumber pemberitaannya. Kalau bisa bertanya atau konfirmasi terlebih dahulu kepada lembaga atau organisasi yang menangani atau perangkat wilayah setempat,” tutur Gungun pada Senin, 5 Desember 2022.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler