Maksimalkan Potensi Bisnis Anda di Bulan Ramadan. Berikut Lengkapnya !

8 Maret 2024, 21:38 WIB
Ide bisnis Ramadhan 2024 yang dapat kita lakukan selama bulan suci /Instagram @klikzip/

WARTALOMBOK - Bulan Ramadhan bukan hanya tentang memberi berkah dan kebersamaan dengan orang terdekat. Bagi banyak pengusaha, bulan suci ini merupakan waktu emas untuk menggandakan omset bisnis mereka. Bahkan, ada yang sudah mempersiapkan segalanya mulai dari enam bulan sebelumnya, termasuk persediaan barang yang beberapa kali lipat dibanding bulan-bulan biasa.

 

Kenapa bisnis-bisnis secara khusus menargetkan momentum di bulan Ramadan?. di lansir WartaLombok dari berbagai sumber Ada empat fase Ramadhan yang dimanfaatkan oleh setiap pengusaha, freelancer, bahkan profesional kerja untuk maksimalkan pendapatan mereka. Namun, tren ini nampaknya berubah di tahun ini karena situasi global yang terjadi.

 

1. Fase Pertama: Persiapan Dua Minggu Sebelum Ramadhan

Dua minggu sebelum Ramadhan, persiapan mencapai puncaknya. Aktivitas belanja dan grocery mencapai tingkat tertinggi, dengan peningkatan pengeluaran hingga 33%. Bahkan, minuman air mineral, teh, dan susu menjadi favorit di kalangan konsumen. Orang-orang lebih suka memasak sendiri, menyebabkan lonjakan signifikan dalam pembelian bahan-bahan segar.

 

2. Fase Kedua: Ramadhan Akhirnya Tiba

Fase awal Ramadan ditandai dengan kecenderungan konsumen mencari informasi tentang resep makanan spesifik untuk sahur dan berbuka. Bahkan, beberapa bisnis makanan seperti KFC meluncurkan menu khusus Ramadhan. Minat terhadap permainan juga meningkat, menciptakan peluang bagi bisnis game dan hiburan.

 

3. Fase Ketiga: Memasuki Puncak Ramadhan

Fase ketiga, dimulai sekitar dua minggu sebelum Idul Fitri, merupakan saat bagi bisnis hampers dan fashion untuk berkembang pesat. Peningkatan minat terhadap peralatan masak dan produk kecantikan juga mencapai puncaknya. Orang-orang mulai mencari hadiah dan barang untuk merayakan Idul Fitri.

 

4. Fase Terakhir: Pasca Ramadhan

Setelah Idul Fitri, minat beralih ke perencanaan liburan dan aktivitas rekreasi. Bisnis yang berkaitan dengan perjalanan dan peralatan outdoor mengalami peningkatan permintaan. Namun, dalam beberapa hari pertama setelah Idul Fitri, minat untuk membeli produk kecantikan dan perawatan pribadi masih tinggi.

 

Tentu, ada penyesuaian di tahun ini akibat situasi global yang berubah. Meskipun ada penurunan dalam beberapa aspek, namun konsumen tetap aktif dalam mencari kebutuhan mereka.

 

Tantangan dan Kesempatan

Mengapa bisnis-bisnis berlomba-lomba mengambil bagian dari potensi bulan Ramadhan? Data menunjukkan bahwa konsumen Indonesia cenderung mengeluarkan 30% lebih banyak selama bulan Ramadan. Hal ini mencakup berbagai sektor, mulai dari pembelian groceries hingga perjalanan.

 

BPS mencatat peningkatan penjualan retail hingga 18,5% sebelum Lebaran, dengan makanan dan minuman sebagai kategori utama yang mengalami lonjakan signifikan. Bahkan, beberapa bisnis fashion melaporkan peningkatan penjualan hingga lebih dari 100%.

 

Dari fase persiapan hingga pasca Ramadan, bisnis-bisnis memanfaatkan setiap momen untuk meningkatkan penjualan mereka. Bagi mereka yang cerdas, bulan Ramadhan bukan hanya tentang keagamaan, tapi juga tentang peluang bisnis yang besar.***

Editor: Ahmad Riadi

Tags

Terkini

Terpopuler