Konsumsi Pemerintah Mengalami Kenaikan Disaat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus

- 5 Februari 2021, 15:55 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. /pixabay.com/geralt

Meski komponen konsumsi pemerintah mengalami kenaikan sebesar 1,94 persen (yoy), namun turun dibandingkan periode 2019 yang tumbuh 3,26 persen. Hal ini diakibatkan oleh perlambatan realisasi belanja pegawai maupun perjalanan dinas.

"Konsumsi pemerintah hanya tumbuh 1,94 persen, karena terjadi penurunan belanja pegawai. Tidak ada pemberian insentif bagi pegawai di 2020 dan terjadi penurunan belanja dinas," kata Suhariyanto.

Sementara itu komponen yang mengalamai perlambatan ekonomi minus antara lain konsumsi rumah tangga minus 2,36 persen, pembentukan modal tetap bruto minus dan ekspor minus 7,7 persen.

Komponen konsumsi rumah tangga terkontraksi karena daya beli masyarakat yang cukup rendah sepanjang tahun 2020 yaitu turunnya penjualan eceran minus 12,03 persen dan turunnya impor barang konsumsi minus 10,93 persen.

Baca Juga: Begini Cara Klaim Token Listrik Gratis Periode Bulan Februari, Buruan Sebelum Terlambat

Baca Juga: 4 Penyanyi Indonesia Masuk Dalam Daftar 100 Selebriti Asia Paling Berpengaruh di Media Sosial

Di sisi lain, turunnya penjualan mobil penumpang dan sepeda motor masing-masing minus 50,49 persen dan 43,54 persen memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap perlambatan ekonomi minus pada komponen konsumsi rumah tangga.***

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x