Fenomena Lansia Sebagai Komponen Kesejahteraan Sosial, Orang Tua Bukan Ladang Mata Pencaharian di PKH

- 4 Februari 2021, 19:40 WIB
Program Keluarga Harapan menambah 1 komponen dengan kategori Lanjut Usia.
Program Keluarga Harapan menambah 1 komponen dengan kategori Lanjut Usia. /Dok. Kemensos RI

WARTA LOMBOK – Sejak PKH menambah 1 komponen di dalam programnya yaitu komponen Kesejahteraan Sosial dengan kategori Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas Berat, KPM PKH yang memasukkan anggota keluarganya yang sudah berusia lanjut jumlahnya meningkat cukup drastis.

Betapa tidak, hampir semua KPM PKH yang masih memiliki orang tua atau kerabat lain (Kakek, Nenek, Paman, Bibi) ingin dimasukkan menjadi salah satu komponen PKH supaya mendapatkan bantuan sosial PKH senilai 2,4 juta per tahun itu.

Kenyataan bahwa beberapa orang tua/mertua dari Pengurus KPM PKH yang tinggal di rumah KPM PKH itu memang benar namun banyak juga orang tua KPM PKH yang tinggalnya berbeda rumah meski masih dalam lingkungan yang sama.

Baca Juga: SKB 3 Menteri, Berikut Isi Keputusan yang Ditandatangani Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Menag RI

Hal ini bisa dipahami karena kultur masyarakat di pedesaan itu sistem kekerabatannya masih kental, sehingga saat mereka sudah menikah dan membangun rumah tangganya sendiri lokasi tempat tinggalnya tidak berjauhan dari tempat tinggal orang tuanya.

Sebenarnya, tujuan PKH menambah jumlah komponen Kesejahteraan Sosial dengan Kategori Lanjut Usia adalah ditujukan kepada orang tua KPM PKH yang tinggal di rumah KPM PKH karena secara tidak langsung membuat beban hidup KPM PKH itu bertambah dan dengan menjadikan para orang tua dari KPM PKH ini maka beban hidup KPM PKH ini sedikit berkurang.

Pada awalnya, ketentuan bahwa orang tua KPM PKH harus tercantum dalam Kartu Keluarga yang sama tidak menjadi syarat utama, asalkan mereka masih tinggal di rumah yang sama, maka itu sudah cukup menjadi sebuah syarat. Namun akibatnya, banyak KPM yang menyatakan bahwa orang tua mereka tinggal di rumah mereka, padahal kenyataannya tidak demikian.

Hal ini diketahui oleh Pendamping Sosial PKH yang melakukan kunjungan rumah ke KPM PKH, ditemukan beberapa fakta yang menunjukkan bahwa para orang tua ini sebenarnya masih punya rumah sendiri dan mereka tinggal disana. Ada yang rumahnya berdekatan dan ada yang rumahnya berjauhan tapi dalam satu desa.

Bahkan ada yang saat dikunjungi oleh Pendamping Sosial PKH, orang tua KPM PKH ini tidak ada di rumah KPM PKH tersebut. Saat ditanyakan keberadaannya ada di mana, KPM PKH ini mengatakan orang tuanya sedang berada di luar kota untuk mengunjungi salah satu anaknya.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Fb Guruh Adrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x