Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2021, Menko Luhut Ungkap Pentingnya Kita Gunakan Produk Dalam Negeri

- 4 Maret 2021, 08:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usulkan membuka pariwisata bali, angka covid sudah menurun
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usulkan membuka pariwisata bali, angka covid sudah menurun /Instagram/@luhut.pandjaitan

WARTA LOMBOK – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan melalui konferensi video pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2021 yang bertemakan Eksotisme Lombok, yang disaksikan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, 3 Maret 2021.

Menko Marves Luhut mendorong kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah untuk mengarahkan belanja modal dan barang produk dalam negeri sebagai upaya mendukung berkembangnya pelaku usaha lokal.

Menurutnya, kita ini memiliki barang dan modal mungkin lebih dari Rp1.200 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan 49 Peraturan Pelaksana UU Cipta Kerja Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional

"Kita memiliki belanja barang dan modal mungkin lebih dari Rp1.200 triliun.” Kata Luhut.

Lanjut mengatakan, dengan nilai sebesar itu kalau kita bisa belanjakan produk dalam negeri dan memeberikan lapangan pekerjaan nanti nya.

“Kalau angka itu kita gunakan untuk membeli produk dalam negeri, itu sudah membuat jutaan lapangan kerja," jelas nya.

Ia juga mengingatkan para pejabat pemerintahan untuk tidak mengabaikan aturan yang sudah ada.

Sudah seharus nya bahwa menggunakan produk dalam negeri sepanjang itu dibuat dalam negeri, dan Kita harus bekerja sama, serta jangan kesampingkan ego sektoral.

"Kita harus bekerja sama, kesampingkan ego sektoral jangan hanya merasa ini bagiannya,” ujar nya.

Baca Juga: Berlaku Sejak 9 Februari 2021, Simak Regulasi Terbaru Naik Kereta Api

Menurut nya, ini adalah bagian kita ramai-ramai dan harus di kerjakan gotong royong.

“tapi ini adalah bagian kita ramai-ramai. Dan kita harus kerjakan secara gotong-royong untuk hasil maksimal." Sambung nya.

Menurut Luhut, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang lakukan saat ini sudah tepat untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk bergerak mempersiapkan produk-produk unggulan daerah.

Disamping itu juga sinergi Gernas BBI dengan bangga berwisata di Indonesia, dapat menjadi jawaban tantangan yang dihadapi di tengah-tengah sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif

"Kita sudah saksikan produk lokal UMKM NTB, diminati pasar mancanegara.” Pungkas nya.

Dikatakan juga, itu juga menunjukan produk Indonesia begitu kuat dan perlu dikembangkan.

“Hal itu menunjukkan potensi produk Indonesia begitu kuat dan perlu dikembangkan sehingga memiliki nilai tambah," ucapnya pula.

Harus diketahui, keamanan itu juga berharap Gernas BBI yang dilakukan dari daerah ke daerah dapat memotivasi UMKM agar berlomba menjadi produk terbaik dengan nilai transkasi yang terus meningkat.

Baca Juga: Toyota AUTO2000 Membuka Lowongan Kerja untuk Posisi Marketing Analyst, Berikut Persyaratannya

Ia juga berpesan kepada gubernur, bupati dan wali kota di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri.

Bahwa Bank Indonesia perwakilan daerah untuk terus bekerja keras mendorong UMKM artisan Indonesia terdaftar di ekosistem digital sehingga transaksinya meningkat.

Dikatakan juga masuknya on boarding ekosistem digital, kita akan masuk dalam satu era digitalisasi.

"Dengan masuknya on boarding ekosistem digital, kita akan masuk dalam satu era digitalisasi yang membuat kita lebih efisien dan lebih bagus lagi ke depannya," ucap Luhut.

Bank Indonesia, lanjut Luhut, juga telah berjuang untuk mencapai taget 12 juta pengguna transaksi digital menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Bank Indonesia mentargetkan pengguna transaksi digital QRIS mencapai 6,1 juta hingga akhir 2021.

"Itu sejalan dengan kampanye Gernas BBI untuk menciptakan artisan Indonesia on boarding ekosistem digital pada 2021," kata Luhut.

Baca Juga: Jangan Khawatir Punya Cewek Matre, Berikut 5 Cara Menghadapinya

Dan terakhir sembari mengucapkan terima kasih kepada Gubernur BI dan jajaran atas kerja keras mendukung digitalisasi pelaku usaha di berbagai sektor untuk masuk di eksosistem digital.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x