Network
WARTA LOMBOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pembangunan Borobudur Highland di Purworejo, Jawa Tengah, dipercepat untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat.
"Percepatan embangunan tersebut Percepatan pembangunan diharapkan untuk menggeliatkan ekonomi, membangkitkan harapan dan semangat masyarakat," katanya seperti dilansir wartalombok.com dari Antara pada kamis, 24 juni 2021.
Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita dan Bupati Purworejo Agus Bastian di Objek Wisata Borobudur Highland di perbatasan Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Purworejo.
Ia menyebutkan percepatan tersebut antara lain dilakukan dengan pembangunan akses ke Borobudur Highland oleh Kementerian PUPR.
Baca Juga: Sukses di YouTube Berkat Konten Tutorial Perbengkelan, Pria ini Dituding Pesugihan
Rencananya bulan Agustus 2021pembangunan jalan mulai dikerjakan dengan target penyelesaian akhir bulan Desember 2021.
"Kata Pak Bupati kunjungan kami dan penyelenggaraan event di sini membangkitkan semangat masyarakat untuk pulih di tengah pandemi dan tantangan ekonomi saat ini," katanya.
Dalam jangka pendek akan dilakukan penyelenggaraan beberapa kegiatan seperti ecotourism dan sport tourism.
Baca Juga: Ditandatangani Kapolri dan Jaksa Agung, Kominfo Terbitkan SKB Pedoman Implementasi UU ITE
Kemudian dalam jangka menengah rencananya pembangunan bobobox akan diselesaikan dan mudah-mudahan akhir tahun bisa dirampungkan sehingga akan ada tambahan tempat penginapan di sini selain homestay yang terus dikembangkan.
Sandiaga menuturkan dalam pertemuan ini ada permintaan dari Kabupaten Purworejo untuk menggunakan nama-nama lokal dalam pengembangan objek wisata ini
"Penggunaan nama-nama lokal ini, sudah kami sepakati untuk menjaga aspek budaya dan alam di kawasan De Lowano Glamping ini," katanya.
Menyinggung suasana di Borobudur Highland ini, Sandiaga menyampaikan luar biasa, ada nuansa tersendiri yang tidak ditemukan di daerah lain.
"Pak Bupati tadi membayangkan 2-3 tahun ke depan orang akan antre untuk mendapatkan sensasi tinggal di Borobudur Highland ini dan menjadi tujuan destinasi wisata yang pilihan dan setelah di sini penuh baru mencari ke tempat-tpat lain," katanya.
Pada lain kesempatan, Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sebuah arti penting tentang souvenir atau buah tangan untuk keluarga serta sahabat.
“Siapa yang kalau ke destinasi wisata selalu pulang membawa souvenir? Bagi sebagian wisatawan, membawa buah tangan untuk keluarga dan sahabat sebagai kenang-kenangan menjadi keharusan.” Ujarnya.
Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Massal, Koster: Bali targetkan Vaksinasi COVID-19, 50 Ribu Orang Per Hari
Selain menjadi sebuah keharusan, buah tangan juga sebagai sebuah kenang-kenangan.
“Selain sebagai tanda sayang, juga sebagai kenang-kenangan.” Jelasnya.
Selain itu pula, souvenir adalah bagian tak terpisahkan dari ekosistem Pariwisata, sebab sebagai sarana apresiasi hasil karya pekerja kreatif yang juga gerakkan kembali roda ekonomi masyarakat terlebih di masa pandemi saat ini.
“Souvenir adalah bagian tak terpisahkan dari ekosistem Pariwisata, sebagai sarana apresiasi hasil karya pekerja kreatif daerah. Mari Kita gerakkan kembali roda ekonomi masyarakat, agar lapangan kerja kembali pulih.” Tulisnya dilansir wartalombok.com dari akun Twitter @sandiuno miliknya pada Kamis, 24 Juni 2021.***
