Sinopsis Gangaa, BAHAGIA! Gangaa dan Sagar Mulai Akur, Niranjan Memberikan Mereka Hadiah

26 Juni 2022, 21:08 WIB
Gangaa dan Sagar mulai akur /Tangkap layar YouTube.com/BERITA TERBARU TERKINII 02

WARTA LOMBOK – Sinopsis Gangaa kali ini diawali Semua orang senang dengan keakraban Gangga dan Sagar.

Niranjan kemudian memberikan hadiah kepada Sagar dan Gangga.

Sagar sangat bahagia karena hari itu ia mendapatkan hadiah spesial dari ayahnya begitu pula dengan Gangga senang mendapat perhatian dari Niranjan.

Baca Juga: Sinopsis Gangaa, TERKEJUT! Nenek Kanta Didatangi oleh Pria Misterius, Masa Lalunya Terbongkar

Baca Juga: Sinopsis Gangaa, Khawatir! Gangaa Meminta Sagar untuk Minum Obat, Mereka Bersaing dalam Lomba Menari

Sementara itu, Pulkit berpura-pura belajar padahal ia sedang bermain handphone dengan kekasihnya Saloni pitri pak menteri.

Pulkit ditegur oleh ayahnya karena belum mempersiapkan drama romantis yang akan dipentaskan.

Keesokan harinya Gangga memberitahukan keinginannya untuk mengikuti lomba kepada ibu kepala sekolah. Guru di sana sempat menertawakan Gangga.

Kepala sekolah sangat menghargai keinginan Gangga, dan berpesan kepada Gangga untuk mempersiapkannya dengan baik maka sekolah akan mendaftarkan mereka.

Sesampainya di rumah Gangga mengerjai nenek Kanta agar ia mau menemaninya untuk olahraga yoga, nenek Kanta kemudian pergi dengan kesal karena dikerjai oleh Gangga.

Sedangkan di rumah bapak menteri ia menugaskan anak buahnya untuk menghabisi saksi kunci yang membawa video bukti kejahatannya.

Gangga marah karena ada seseorang yang menabraknya saat membawa sayuran di pasar, orang itu terlihat ketakutan karena anak buah bapak menteri berniat membunuhnya.

Dia kemudian menaruh CD yang berisi video kejahatan pak menteri itu di dalam tas belanjaan Gangga, para penjahat itu mengejar saksi ia lalu ia tertabrak di jalan dan meninggal.

Bapak menteri sangat puas karena saksi kunci itu telah tewas namun ia sangat kecewa karena bukti video kejahatannya tidak ada.

Baca Juga: Resep Membuat Red Velvet Mille Crepes, Hidangan Penutup yang Cukup Populer, Simak Cara Pembuatannya

Ia kemudian menyuruh anak buahnya untuk mencari video CD itu yang berada di tas Gangga.

Sementara itu Gangga mengajak semua teman-temannya untuk mengikuti kompetisi, dan Gangga bisa meyakinkan guru dan teman-temannya untuk mengikuti lomba menari.

Saat itu Gangga melihat Sagar dan teman-temannya sedang latihan menari di sekolah, Sagar selalu jadi juara dan ingin juara lagi.

Kelompok Sagar sangat menginginkan juara pertama pada lomba menari itu, akibatnya Sagar berlatih sangat letih dan menguras tenaga.

Beberapa hari kemudian Gangga mencoba memberitahukan kesehatan Sagar kepada ibu Madhvi, namun ibu Madhvi tidak percaya bahwa Sagar baik-baik saja.

Gangga kemudian bersama teman-temannya mencari seorang guru menari namun mereka kesulitan untuk menemukan guru menari di sekolahnya.

Di lain sisi Madhvi bercerita kepada ibu mertuanya bahwa Gangga mengatakan Sagar terlalu berat latihan menari sehingga kesehatannya terganggu.

Nenek Kanta malah menyalahkan Gangga karena tidak mengerti tentang disiplin latihan yang benar dari Sagar.
Ia meminta Madhvi tenang dan tidak memperdulikan kata-kata Gangga ,akibatnya beberapa hari kemudian Sagar mengalami sakit saat latihan menari.

Baca Juga: Mencari Ide Makanan Berbahan Dasar Daging Ikan, Yuk Cobain Resep Membuat Tekwan, Kuah Udangnya Bikin Ngiler
Hal itu membuat semua keluarga panik dan akhirnya Sagar dirawat oleh dokter di rumah sakit.
Sementara itu Gangga dan teman-temannya masih berlatih sendiri tanpa seorang guru menari, akhirnya Gangga menemukan seorang guru untuk mengajari mereka menari. Sang Guru itu pernah menghuni panti.

Gangga lalu memakai seragam menari yang sangat cantik yang membuat guru panti semangat untuk memberikan pelajaran menari kepada mereka.

Namun musibah terjadi, ada salah satu musuh di dalam kelompok Gangga, ia berhasil menghasut dan membuat guru panti dijatuhkan hukuman dan tidak boleh mengajar menari lagi.

Gangga teringat dengan bibi Sudha yang telah melatihnya menari di asrama wanita janda.

Gangga dan teman-temannya kemudian memohon kepada bibi Sudha untuk mengajari mereka cara menari yang baik dan benar.

Akhirnya bibi Sudha menyetujui permintaan Gangga, ia tidak menyangka Gangga yang selama ini yang ia sakiti ternyata sekarang meminta bantuan kepadanya untuk mengajari mereka menari.

Kepala sekolah dan guru terkejut dengan keputusan Gangga memilih ibu Sudha menjadi guru mereka.

Beberapa guru menghina ibu Sudha yang janda dan tidak pantas untuk mengajarkan Gangga dan teman-temannya di kompetisi menari.

Namun karena bibi Sudha, akhirnya Gangga dan teman-teman bisa tampil di acara kompetisi menari tersebut.

Baca Juga: Ramalan Tarot Zodiak Virgo 26 Juni 2022: Hati-hati Kekuatan Terbesar Anda Terletak Pada Kerentanan Anda

Mereka membuka mata semua orang dengan tarian klasik mereka budaya asli India sehingga membuat para penonton terpana dan juri terperanjat kaget dengan tarian Indah itu.

Tepuk tangan bergemuruh dari para penonton, bibi Sudha menjadi terenyuh hatinya melihat Gangga dan teman-temannya mampu menari dengan sangat baik.

Namun ada seseorang yang jahat ingin mencelakai Gangga, dia memotong tali pengikat panggung supaya panggung itu jatuh ke arah Gangga, Sagar yang mengetahuinya lalu menyelamatkannya.

Dia menarik dengan keras tali itu supaya tidak mengenai Gangga namun Sagar tidak kuat lagi menarik tali itu hingga panggung roboh hampir menimpa Gangga dan teman-temannya.

Panitia kemudian memutuskan untuk segera mengumumkan pemenang kompetisi menari, para juri mengumumkan bahwa kelompok Sagar mendapatkan juara 2, Sagar dan teman-temannya kecewa.

Selanjutnya juri kemudian mengumumkan juara pertama kompetisi menari itu ternyata kelompok Gangga.

Semua orang tak percaya mendengar itu, termasuk ibu kepala sekolah dan guru-gurunya tidak percaya dengan prestasi Gangga.

Semua orang yang ada di sana kemudian memberikan tangan yang meriah kepada Gangga dan teman-temannya bahkan Ibu dari Sagar juga terkejut melihat kemenangan Gangga sedangkan sang nenek Kanta tak menyangka ternyata Gangga mampu menjadi juara pertama.

Gangga dan teman-temannya kemudian diundang untuk maju ke depan menerima piala sebagai juara.

Ia kemudian meminta izin untuk memberikan salam kepada orang yang paling berjasa bagi dirinya dan teman-temannya.

Gangga mengatakan bahwa kelompoknya bisa menjadi juara tak lepas dari jasa gurunya karena telah mengajari mereka dengan sangat baik.

Baca Juga: Bingung Memilih Menu Sarapan? Berikut Resep Membuat Kroket Kentang Isi Ayam, Hidangan Pagi yang Mengenyangkan

Semua orang yang mendengar kata-kata bijaksana Gangga, tak menyangka Gangga yang kecil itu mempunyai pikiran yang sangat dewasa.

Gangga lalu meminta bibi Sudha sendiri yang maju untuk menerima piala karena ia berhak menerimanya selaku guru mereka, semua orang kemudian bertepuk tangan kepada bibi Sudha.***

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: YouTube BERITA TERBARU TERKINII 02

Tags

Terkini

Terpopuler