WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangaa episode kali ini, Gangaa tetap saja pergi ke kamarnya untuk mengambil barang-barangnya yang tertinggal, sedangkan Amaji terus memaksa Sagar untuk menghentikan Gangaa pergi.
“Aku tidak tahu harus berbuat apalagi Gangaa tidak mau lagi mengenalku, setelah kesalahan yang aku lakukan bertahun-tahun yang lalu,” kata Sagar sambil menangis.
Amaji dan Madhvi terus menangis putus asa melihat itu, Sagar menyuruh Amaji untuk tabah menerima kenyataan ini bahwa dia harus berpisah dengan Krishna.
Sambil menangis kemudian Sagar meminta izin kepada Amaji dan Madhvi bahwa dia akan pergi meninggalkan rumah juga.
“Izinkan aku pergi nek, aku sudah tidak sanggup lagi tinggal di rumah ini,” kata Sagar.
Sagar bergegas untuk mengambil barang-barangnya di kamar, sementara Amaji dan Madhvi menangis menghentikan Sagar. Namun tetap saja Sagar membawa kopernya ke bawah.
“Kau tidak boleh pergi dari rumah, karena itu akan menyakiti semua keluargamu,” kata Amaji.
Amaji mengatakan akan berbicara dengan Gangaa, dan Sagar menghentikan Amaji.
“Bagaimanapun caranya Gangaa tidak akan mau memaafkan aku yang telah melakukan kesalahan di masa lalu, aku sudah tidak sanggup merasakan sakit ini dan harus kehilangan orang yang kucinta, jika ibu memang menginginkan aku bahagia aku mohon ibu jangan melarangku untuk pergi dari sini,” kata Sagar.
Sagar kemudian mengatakan akan berbicara yang terakhir kalinya dengan Krishna sebelum Sagar berpisah dengannya.
Sementara Madhvi sendiri Langsung menelepon Niranjan, Madhvi menceritakan semua yang telah terjadi dan menyuruh Niranjan untuk segera pulang.
Di sisi lain Pulkit sedang bertengkar di telepon oleh Kashish. Kashish memberitahu Pulkit bahwa Kashish sedang hamil mengandung anaknya Pulkit.
Mendengar itu Pulkit sangat marah dan berkata bahwa semua itu tidak mungkin.
Pada saat itu juga Supriya datang kesana dan langsung menangis mendengar semua pembicaraan Pulkit dan Kashish.
Sementara Pulkit juga sangat terkejut melihat Supriya yang sudah berada di sana.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: Krishna dan Sagar Tenggelam di Sungai, Gangaa Tidak Percaya Shiv adalah Suaminya
Sagar yang memberitahu Gangaa bahwa dia akan pergi meninggalkan rumah.
Sagar bertanya apakah Gangaa tidak mau bertanya kemana Sagar akan pergi dan apakah Gangaa sedikitpun tidak peduli dengan Sagar. Dengan santai Gangaa mengatakan tidak.
“Aku tahu kau melakukan ini untuk mempertahankan harga dirimu, namun sebelum pergi, izinkan aku memenuhi janjiku kepadamu,” kata Sagar.
Sagar kemudian mengeluarkan sebuah gelang kaki, seketika itu Gangaa mengingat masa lalunya disaat Sagar memasangkan gelang kaki kepadanya.
“Aku harap kau mengizinkan aku untuk menepati janjiku yang belum aku tepati sejak dulu,” kata Sagar.
Sagar pun kemudian langsung memasangkan gelang kaki itu kepada Gangaa, sementara Gangaa terlihat memejamkan mata dan merasa kebajikan disaat Sagar menyentuh kulitnya.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: TAK LAGI MESRA! Gangaa Masih Trauma Pada Sagar, Niranjan Khawatir
Setelah itu Sagar menemui Krishna dan berpamitan bahwa dia akan pergi ke London.
Krishna sangat terkejut mendengarnya, Krishna bertanya apakah Sagar sedang marah kepadanya sehingga Sagar mau meninggalkan Krishna.
Mendengar itu, Sagar akan meneteskan air mata, namun Sagar berusaha tetap tabah dan mengatakan bahwa di London sedang ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
“Ayah kenapa keluarga kita tidak bisa normal,” tanya Krishna.
Sagar terdiam mendengar perkataan Krishna,
“Kau akan tahu semuanya setelah kau sudah dewasa,” kata Sagar.
Krishna pun langsung menangis memeluk Sagar dan berkata bahwa ia memohon untuk tidak melupakannya.
“Ayah aku mohon setelah Ayah menyelesaikan pekerjaan ayah ayah secepatnya pulang menemuiku,” kata Krishna.
Mendengar itu, Sagar tidak bisa berpura-pura tabah lagi, dan dia langsung menangis memeluk Krishna.
Sagar memaksa dirinya tersenyum dan mengatakan ia akan kembali lagi menemuinya. Namun untuk saat ini Sagar meminta izin untuk pergi.
Mendengar itu, Krishna pun tidak bisa berbuat apa-apa, setelah itu Sagar membawa kopernya dan akan keluar dari rumah.
Namun Amaji dan Madhvi terus menghentikan Sagar, Krishna juga datang kesana memegang tangan Sagar.
“Aku tidak bisa menghentikan ayah untuk pergi, karena aku sudah tahu permasalahan yang ayah hadapi, tetapi aku mau memberikan patung Dewa Krishna kepada ayah, semoga dengan melihat ini ayah akan selalu mengingatku,” kata Krishna.***