WARTA LOMBOK – Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2 ANTV hari ini menceritakan tentang nasib malang yang menimpa Vans karena ulah Viom sehingga membuat Ridhima panik.
Pada sinopsis sebelumnya telah diceritakan bahwa Vans terkena racun yang ada di pisau milik Viom sehingga tubuhnya menjadi lemah dan sekata hamper mati.
Sementara itu, Viom memiliki obat penawar racun yang mampu menyembuhkan racun yang telah menjalar di tubuh Vans.
Baca Juga: Ishq mein marjawan 2: Vans Sekarat, Ridhima Menangis Histeris
Vans tak sadarkan diri, sebelum pingsan ia memberitahukan Ridhima dan Angre bahwa Viom memiliki penawar racun yang bisa menyembuhkannya tersebut.
Tanpa berpikir panjang Ridhima berlari hendak menemui Viom namun Angre mencegahnya dengan alasan bahwa Viom menginginkan berlian milik Vans.
“Tidak Ridhima, kau tidak tahu betapa berharga berlian tersebut untuk Vans,” ucap Angre mencegah Ridhima pergi.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023
“Aku tidak perduli dengan berlian itu, aku hanya ingin melihat suamiku pulih dan aku tidak bisa tinggal diam aku harus menemui Vans,” ucap Ridhima.
Sementara itu, keadaan Vans semakin memburuk ia sesekali tersadar dan mencari Ridhima.
Melihat hal itu Ridhima menjadi panik dan menangis ia tak kuasa melihat suaminya tewas tanpa ia berbuat apa-apa.
“Berjanjilah padaku, aku mohon pulanglah demi anak kita,” ucap Vans.
“Vans bagaimana bisa aku meninggalkanmu sendirian sekarat seperti in, tolong jangan paksa aku,” ucap Ridhima.
“Pergilah Ridhima, aku mohon,” ucap Vans.
Ridhima menangis dan pergi berlalu sedangkan Vans hanya menatapnya hingga bayangannya tak lagi bisa ia liat.
Vans berjalan menuju keluar dengan sangat kesakitan, ia mencari keberadaan Angre sahabatnya dan mereka pun bertemu.
Baca Juga: Lirik Lagu CLAP! - Treasure, Pentingnya Bersenang-senang Usai Hari Melelahkan
Keduanya berpelukan, Angre yang babak belur sama lemahnya dengan Vans mencoba menopang tubuh sahabatnya tersebut.
“Bertahanlah tuan, kau akan baik-baik saja” hibur Angre.
Vans tertawa dan mereka berjalan ke depan sambil membicarakan masa lalu saat keduanya pertama kali bertemu.
“Aku mohon bertahanlah, akau akan dibunuh Ishani jika membiarkanmu celaka tuan,” ucap Angre.
“Cukup Angre, waktuku telah tiba, kutitipkan semua keluargaku padamu, aku mohon jaga anakku,” kata Vans.
Tiba-tiba Viom telah berdiri di hadapan mereka berdua sambal tertawa terbahak melihat keputus asaan Vans dan Angre.
“Waktumu sebentar lagi Vans, serahkan berlian milikmu lalu aku dengan sukareal memberikan penawar racun inin padamu,” ucap Viom.
Vans tertawa sedangkan Angre mencoba membujuk Vans untuk menyerah pada Viom.
“Aku lebih baik mati dari pada harus menyerah padamu,” ucap Vans.
Mereka beradu mulut, tak lama kemudian Ridhima muncul dari belakang Viom merebut paksa penawar racun tersebut dari tangannya hingga membuat semua terkejut.
Viom mengamuk, Ridhima melempar penawar tersebut pada Vans namun terjatuh di lantai, Viom hendak mengambilnya dan menembak Vans namun Angre berhasil mendorong tubuhnya hingga tersungkur jatuh.
Vans meminum penawar tersebut dan perlahan kondisinya pulih Ridhima pun bersyukur bahagia memeluk suaminya.
BERSAMBUNG.***