“Ada apa kau menelponku,’ kata Sanchi ketus.
“Bagaimana kabarmu Sanchi, aku hanya ingin memberitahukanmu kalau aku dan bayiku selamat,” jawab Gangga.
“Oh kau mau mengolok ku sekarang, itu maksudmu,” bentak Sanchi.
“Tidak Sanchi, bahkan aku tidak marah sama sekali setelah kau mengutukku dan bayiku mati aku hanya kasihan padamu setelah apa yang terjadi selama ini kamu belum juga mengerti,” kata Gangga.
“Kau masih muda Sanchi, kesempatanmu masih banyak untuk jadi baik, kau lahir dari keluarga baik-baik, berubahlah,” lanjut Gangga.
Ternyata Jagdish mendengar semua perbincangan mereka dan menjadi emosi, dia merampas ponsel Gangga kemudian berbicara pada Sanchi dan melabraknya.
“Apa maumu Sanchi, apa maksudmu mengutuk anak dan istriku, apa kau tidak mengerti juga setelah apa yang terjadi,” bentak Jagdish.
“Asal kau ketahui, aku tidak akan memberikanmu jalan lagi menyentuh dan menyakiti anak istriku,” tegas Jagdish sambil mematikan ponselnya.
Sanchi terkejut mendengar Jagdish memakinya, dia semakin sakit hati dan dendam pada keluarga Jagdish terutama Gangga.