Network
WARTA LOMBOK – Episode kali ini berawal saat Gangga sekarat dan harus melahirkan bayinya yang baru berusia tujuh bulan.
Keadaan tersebut disebabkan oleh Sanchi yang telah memancing emosinya dengan mengancam dan berkata buruk pada Gangga.
Keadaan rahim Gangga sangat lemah sehingga tidak diperbolehkan banyak berpikir atau tegang, hal buruk tersebut dimanfaatkan Sanchi untuk membuat Gangga jatuh sakit.
“Kau tidak akan selamat dengan kondisimu saat ini dan bayangkan saja kau mati dan aku akan merebut Jagdish kembali,” ancam Sanchi.
Kata Sanchi sontak saja membuat Gangga menjadi emosi dan tensi darahnya naik, kemudian dia drop dan Jagdish menjadi panic.
Alok mendengar kondisi Gangga yang lemah dan terpaksa bayinya terlahir premature, walaupun demikian Gangga dan semua orang bersyukur bisa selamat dari maut.
Gangga memulihkan kesehatannya sambil teringat kutukan Sanchi, dia kemudian mengambil ponselnya dan menelepon Sanchi.
Gangga menelepon beberapa kali namun tak digubris karena Sanchi masih tidur, lalu Sanchi mendengar suara telepon dan melihat Gangga pada ponselnya tersebut.
“Ada apa kau menelponku,’ kata Sanchi ketus.
“Bagaimana kabarmu Sanchi, aku hanya ingin memberitahukanmu kalau aku dan bayiku selamat,” jawab Gangga.
“Oh kau mau mengolok ku sekarang, itu maksudmu,” bentak Sanchi.
“Tidak Sanchi, bahkan aku tidak marah sama sekali setelah kau mengutukku dan bayiku mati aku hanya kasihan padamu setelah apa yang terjadi selama ini kamu belum juga mengerti,” kata Gangga.
“Kau masih muda Sanchi, kesempatanmu masih banyak untuk jadi baik, kau lahir dari keluarga baik-baik, berubahlah,” lanjut Gangga.
Ternyata Jagdish mendengar semua perbincangan mereka dan menjadi emosi, dia merampas ponsel Gangga kemudian berbicara pada Sanchi dan melabraknya.
“Apa maumu Sanchi, apa maksudmu mengutuk anak dan istriku, apa kau tidak mengerti juga setelah apa yang terjadi,” bentak Jagdish.
“Asal kau ketahui, aku tidak akan memberikanmu jalan lagi menyentuh dan menyakiti anak istriku,” tegas Jagdish sambil mematikan ponselnya.
Sanchi terkejut mendengar Jagdish memakinya, dia semakin sakit hati dan dendam pada keluarga Jagdish terutama Gangga.
Jagdish marah pada Gangga karena tidak memberitahukan padanya dari awal tentang sikap Sanchi.
Baca Juga: Ternyata Pernikahan Khadijah dengan Nabi Muhammad Berawal Dari Sini, Sangat Menakjubkan
“Mengapa kau tak memberitahuku Gangga, Sanchi sudah keterlaluan, bayi kita prematur karenanya,” kata Jagdish.
“Kondisi sedang tidak memungkinkan untuk menceritakan padamu pak dokter,” kata Gangga.
“Aku tidak marah padanya aku hanya ingin melihatnya berubah menjadi lebih baik tapi kenapa dia sulit berubah,” ucap Gangga.
“Sudahlah, jangan memberikan dia jalan lagi karena sampai kapan pun dia takkan bisa berubah,” ucap Jagdish.
Mereka pun menikmati kebahagiaan menjadi orangtua baru dan Sanchi masih larut dalam kehancurannya bersambung.***
