Hari demi hari terasa berat dilalui Anandhi, ia hanya bisa mengajak bicara foto Shiv yang berkalung bunga di dalam kamarnya.
Jagdish tak hentinya memikirkan nasib Anandhi, jauh di lubuk hatinya yang terdalam ia ingin selalu bisa dekat dengan Anandhi mendengarkan segala keluhannya seperti ia selalu didengar oleh Anandhi, namun semua tidak seperti dulu lagi karena ia harus menjaga hati Gangga istrinya.
Pagi itu, kolektor pengganti Shiv datang membawa surat untuk Anandhi, ia membacanya dan menangis, tertulis bahwa Shiv dinobatkan sebagai pahlawan yang menyelamatkan bangsa.
Ia juga diundang untuk perayaan penyematan gelar pahlawan untuk Shiv besok hari.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu, MALAPETAKA, Anandi Disekap dan Dilecehkan Penculik, Shiv Mengamuk!
Keluarga Shiv masih sangat setia menemani Anandhi dan menjaganya dengan baik, ia pun merasa aman berada di dalam rumah yang penuh kenangan tersebut.
Keesokan harinya, semua orang mengisi undangan Mentri untuk penyematan nama Shiv sebagai pahlawan.
Anandhi diperkenankan naik ke atas panggung untuk memberikan pidatonya dan ia menangis mengenang kebaikan dan kejujuran Shiv.
Baca Juga: Penonton MotoGP Keluhkan Bus Tua dan Macet, Bang Zul Minta Maaf