Gangga mengatakan padanya bahwa ia sama sekali tak keberatan Anandi satu rumah dengan Jagdish.
Gangga mengaku sangat percaya pada keduanya dan mereka bisa hidup sebagai saudara dan sahabat.
Tanggung jawab terhadap anak dan dirinya kini beralih ke Jagdish, nenek dengan tegas meminta hmjagdish bersikap seperti orang tua kepada Amol dan Shivan.
Kehidupan Anandi tak berubah membaik, semakin hari semakin banyak kejadian buruk menimpanya.
Hingga suatu hari ia meregang nyawa karena melawan Akhiraj yang telah berusaha menyakitinya.
Kematian Anandi sangat membuat semuanya menderita, Nandini dan Shivan bahkan terpisahkan hingga mereka dewasa.
Penderitaan Anandi berlanjut pada anak-anaknya yang membuat mereka merasa mendapat kutukan.***