Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Balika Vadhu episode kali ini, Anandi datang ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi kehamilannya.
“Kandunganmu baik-baik saja dalam 9 bulan terakhir karena usia kandungan Anandi sudah 9 bulan dan sudah siap untuk melahirkan,” kata dokter.
Anandi merasa lega mendengarnya dan berharap semuanya baik-baik saja. Anandi lalu kembali ke rumah.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: Ahem Kecelakaan Maut karena Meera, Keajaiban Doa Gopi Menyelamatkannya
Di tempat lain, Iravati memberitahu mereka semua bahwa ia akan tinggal sampai Anandi melahirkan.
Minu juga memutuskan untuk menemani Anandi saat-saat seperti itu karena ia tidak akan melakukan pekerjaan apa pun sampai anaknya lahir nanti.
Anandi turun ke bawah untuk menemui mereka semua. Tapi saat Anandi turun dia hampir saja terjatuh karena salah menempatkan kakinya di tangga tersebut.
Mereka yang melihat itu pun terkejut. Lalu Iravati dan Minu segera menghampiri Anandi.
Minu meminta Anandi untuk pindah kamar ke lantai bawah saja sampai Anandi melahirkan karena kamar Anandi akan bersebelahan dengan kamar nenek Subadra.
Anandi tidak perlu lagi naik turun tangga setiap hari dan Subadra akan selalu membantunya setiap waktu.
Baca Juga: Nostalgia! Inilah 5 Film Klasik Hollywood Terbaik Sepanjang Masa yang Tak Terlupakan
Subadra yang mendengar itu pun terkejut kalau Anandi akan tinggal di samping kamarnya karena Subadra tidak mau direpotkan oleh Anandi nantinya.
“Kamu bisa pindah di sebelah kamarku,” kata Subadra terpaksa.
Tapi di dalam hatinya Subadra sangat tidak mau melihat Anandi pindah ke sebelah kamarnya.
Setelah itu seseorang datang ke sana dan kakek menyuruhnya untuk masuk. Pria bernama Vinai itu mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebagai kolektor pengganti Shiv.
Hati Anandi kembali bersedih karena mengingat Shiv. kakek mempersilahkan Vinai untuk duduk.
Vinai memberitahu mereka semua kalau tunjangan uang yang Shiv akan dapatkan akan ditransfer dua atau tiga hari lagi dan dia datang untuk mengantar sebuah surat lalu menyuruh Anandi untuk membukanya.
Baca Juga: Sinopsis Sufiyana: Nyawa Saltanat dalam Bahaya, Madaf 'Aku Akan Membunuhmu', Zaroon Mengusir Kaynat
Saat Anandi membuka dan membaca isi surat tersebut Anandi tiba-tiba menangis berkelindan air mata membacanya.
Anandi lalu memberitahu mereka semua kalau pemerintah memutuskan untuk menghormati Shiv dengan menjadikan Shiv sebagai Rajasthan Ratna Eword atas keberaniannya.
Semua orang terharu menjadi emosional mendengar kabar baik ini dan merasa sangat bangga dengan apa yang telah Shiv lakukan.
Vinai mengatakan kalau penghargaan ini akan diberikan besok bertepatan dengan hari kemerdekaan. Vinai meminta mereka semua untuk menghadirinya.
Dengan senang hati kakek menjawab Kalau kami semua pasti akan menghadiri acara tersebut. Lalu Vinai pergi dari sana.
Keesokan harinya Anandi dan mereka semua datang ke acara tersebut secara bersamaan.
Vinai dan Rajib juga ada di sana untuk menyambut mereka semua lalu menyuruh mereka semua untuk duduk di kursi paling depan.
Kemudian pak menteri datang ke sana dengan dikawal oleh para tentara lalu mereka memberikan hormat kepada menteri.
Acara pun dimulai dengan nenek maju ke depan untuk mengucapkan dan menceritakan kisah kemerdekaan. Pak menteri juga memberikan sambutan ke mereka semua di sana.
Pak menteri mengingatkan mereka semua atas apa yang telah Shiv lakukan dan memutuskan untuk memberikan penghargaan bergengsi Rajasthan kepada Shiv.
Ia lalu meminta salah satu keluarganya untuk maju ke depan menerima penghargaan tersebut.
Anandi pun dengan bangga maju ke depan bersama dengan Amol karena dialah yang akan menggantikan posisi Shiv untuk menerima penghargaan tersebut.
Semua orang bertepuk tangan dengan sangat meriah kemudian Amol mengambil penghargaan itu dengan sedikit rasa sedih di dalam hatinya.
Setelah menerima penghargaan tersebut Amol turun ke bawah sedangkan Anandi diam di atas sana untuk memberikan sedikit kata sambutan pada mereka semua.
Dengan mental yang sangat kuat Anandi memberanikan dirinya untuk bicara di depan banyak orang.***
